GRESIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memfungsikan rumah susun (rusun) Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, sebagai tempat karantina pekerja migran Indonesia (PMI).
Hal itu dilakukan lantaran Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) yang sebelumnya digunakan sebagai tempat karantina, kini dijadikan rumah sakit untuk pasien Covid-19 katagori sedang.
“Rusun ini kami jadikan tempat karantina untuk saudara kita yang baru pulang dari luar negeri. Baik yang bekerja atau kuliah,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat mengunjungi rusun tersebut, Sabtu (24/7/2021).
Menurut Gus Yani, rusun tersebut sangat representatif. Terdapat beberapa fasilitas yang membuat penghuni menjadi nyaman.
“Kami pastikan agar saudara kita saat kembali ke keluarganya dalam keadaan sehat,” ungkap bupati yang pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan .

Di rusun tersebut, lanjut Gus Yani, telah disediakan 42 ruangan untuk tempat karantina. Setiap ruangan mempunyai kapasitas 4 orang. Jika ditotal seluruh ruangan dapat dimanfaatkan 168 orang.
“Saat di lokasi kami bertemu dengan mbak Nadiyah yang sedang dikarantina sementara waktu. Dia baru datang dari kuliah di Taiwan,” imbuh Gus Yani.
Bupati milenial itu menjelaskan, warga yang menjalani karantina di rusun tersebut sebelumnya sudah melalui screening kesehatan di Bandara Juanda. Kemudian dikarantina oleh Pemprov Jatim.
“Kalau positif langsung diisolasi di Surabaya. Setelah sembuh dan negaif tetap menjalani karantina. Sebelum pulang wajib screening lagi sampai benar-benar sehat,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS