
SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengajak seluruh elemen media, khususnya yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), untuk terus berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang mendidik.
Hal itu disampaikan oleh Fauzi dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus JMSI Kabupaten Sumenep periode 2024-2027 di auditorium Universitas Bahauddin Mudhary (Uniba), Kamis (12/09/2024).
Fauzi mengatakan, media memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah. Ia mengungkapkan, keberhasilan program-program pemerintah daerah banyak bergantung pada cara media menyampaikan informasi kepada masyarakat.
“Media memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat. Tanpa bantuan media, program-program pemerintah tidak akan tersampaikan dengan baik,” ujarnya.
Fauzi juga berharap agar media bisa lebih mengedukasi masyarakat, terutama dalam hal program-program pembangunan dan potensi daerah. Menurutnya, media memiliki peran penting untuk membantu promosi pariwisata dan ekonomi daerah, sehingga lebih dikenal secara nasional maupun internasional.
“Media berperan besar dalam promosi pariwisata dan potensi daerah. Banyak wisatawan yang datang ke Sumenep karena informasi yang mereka dapatkan dari media online. Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk terus mengembangkan sektor ini,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, media juga berperan sebagai alat kontrol sosial. Kritik yang disampaikan oleh media, tambahnya, bukanlah tanda permusuhan, melainkan bentuk konstruktif dalam memperbaiki kinerja pemerintah daerah.
“Saya selalu terbuka dengan kritik dari media. Jika ada kepala dinas yang tidak bisa dihubungi, atau sulit memberikan informasi, tolong laporkan. Itu adalah bagian dari demokrasi yang kita jalankan,” terangnya.
Sementara Ketua JMSI Sumenep periode 2024-2027, Supanji, menegaskan bahwa JMSI Sumenep ke depan berkomitmen untuk mendukung program pembangunan daerah sesuai dengan fungsi media atau pers.
“Jadi, kalaupun misalnya nanti ada pemberitaan dari media yang tergabung di JMSI Sumenep mengkritik kebijakan pemerintah daerah, maka itu bukan karena kami benci, tapi bagian dari cara kami mengontrol kebijakan pemerintah agar betul-betul berpihak pada masyarakat,” ujarnya.
“Karena loyalitas utama kami sebagai media, yaitu pada civil society, dan kesetiaan kami hanya pada kebenaran,” imbuhnya.
Untuk itu, dia berharap ada sinergi yang positif antara pemerintah daerah dan JMSI Sumenep. Minimal hal itu ditunjukkan adanya keterbukaan akses komunikasi dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk keperluan konfirmasi berita.
“Kami berkomitmen mendukung pembangunan daerah, namun kendala sering muncul ketika kami kesulitan menghubungi pimpinan OPD,” tandasnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS