SURABAYA – Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dengan agenda Teknis Rekrutmen Regu Penggerak Pemilih (Guraklih) dan Saksi Pemilu 2024, Kamis (15/3/2023).
Rakor dilaksanakan BSPN Jatim di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jl Kendangsari Industri Surabaya. Rakor dimulai jam 14.00, diikuti secara virtual oleh Kepala dan Sekretaris BSPN Cabang dari 38 Kabupaten dan Kota Se-Jatim.
Kepala BSPN Jatim, Hari Yulianto dalam keterangannya kepada pdiperjuangan-jatim.com mengatakan, rekrutmen guraklih dan saksi sebagai tahap lanjutan kinerja BSPN.
“Pelatihan pelatih saksi daerah (PPSD) sudah terlaksana di 30-an cabang. Sesuai tahapan, PPSD selesai pada Maret ini dan masuk pada tahapan berikutnya, yakni rekrutmen guraklih dan saksi. kemudian berlanjut ke tahapan pelatihan saksi tingkat TPS,” kata Hari Yulianto.
Aktivis Partai yang juga atlet olahraga Bridge dengan segudang prestasi ini menambahkan, rekrutmen guraklih dan saksi sebagai salah satu upaya penguatan mesin Partai untuk memenangkan pemilu mendatang.
“Guraklih bertugas mencari dan mengumpulkan suara, saksi mengawal dan mengamankan suara sejak proses pemungutan dan penghitungan di tingkat TPS hingga rekapitulasi di tingkat KPU,” jelas Hari Yulianto yang juga Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI Perjuangan Jatim.
Wakil Kepala Bidang I BSPN Jawa Timur, Abdi Edison, dalam rakor menyampaikan, untuk proses rekrutmen guraklih dan saksi, BSPN Cabang berkoordinasi dengan DPC. Untuk kemudian, DPC bersama PAC dan Pengurus Ranting melakukan perekrutan guraklih dan saksi hingga tingkat TPS.
Abdi Edison melanjutkan, untuk BSPN Cabang yang telah memiliki saksi hasil rekrutmen Pilkada 2020, tinggal melakukan verifikasi ulang sembari melakukan penyesuaian sesuai jumlah maupun lokasi TPS Pemilu 2024.
Sekretaris BSPN Jatim, Martin H menambahkan, situasi terkini pelaksanaan tahapan-tahapan kerja BSPN di seluruh Cabang telah dicatat sebagai bahan masukan kepada DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dan BSPN Pusat. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS