SURABAYA – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan membeberkan ikhwal Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di aula DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Rabu (24/12/2014).
Sosialisasi KIS, KIP, dan KKP dilakukan karena sampai sekarang masih banyak masyarakat belum paham dengan program jaminan sosial yang diluncurkan pemerintahan Jokowi-JK 20 Oktober lalu itu. Menurut Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Tenaga Kerja, Perempuan, dan Anak DPD PDI Perjuangan Jatim Hari Putri Lestari, peluncuran program tersebut menimbulkan pro dan kontra.
“Salah satu yang dipersoalkan adalah sudah ada BPJS yang masih bermasalah, lalu ada kartu baru yaitu KIS, yang tambah membingungkan masyarakat termasuk penyelenggaranya belum benar-benar siap,” kata Hari Putri Lestari, Selasa (23/12/2014).
Beragam argumentasi yang muncul di media cetak maupun televisi, katanya, juga telah memberikan informasi berbeda. “Beberapa pakar saling berdebat, akademisi beradu argumentasi, aktivis memandang sinis, dan lagi-lagi masyarakatlah yang mengalami kebingungan,” ujar Tari, sapaan akrab Hari Putri Lestari.
Oleh karena itu, lanjut dia, terkait peringatan Hari Ibu 22 Desember pihaknya berinisiatif menggelar acara sosialisasi KIS, KIP, dan KKS, di aula DPD PDI Perjuangan Jatim Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya, Rabu (24/12/2014). Pesertanya terdiri para Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan se-Jatim, perwakilan aktivis, dan LSM yang membidangi kesehatan, pendidikan dan sosial.
Sebagai narasumber, sebut Tari, adalah Mensos Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dinas Kesehatan Jatim Dr Harsono, dan Agatha Retnosari (anggota Komisi E DPRD Jatim). “Kami berharap hasil dari kegiatan ini akan ditindaklajuti sosialisasi ke daerah masing-masing,” pungkasnya. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS