LAMONGAN – Ribuan warga Lamongan, Gresik, dan Tuban menghadiri Lamongan Bersholawat bersama Kelompok sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) Dukung Ganjar di Lapangan Desa Lohgung, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Rabu (15/11/2023).
Dalam sholawat kebangsaan itu, ribuan warga dari kawasan pantai utara (pantura) Jatim tersebut menyelipkan doa agar Indonesia dipimpin oleh sosok yang tegas. Mereka pun mendambakan kepemimpinan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024 – 2029.
“Doanya untuk Indonesia yang lebih baik. Pak Ganjar saya kira orangnya tegas, Pak Mahfud juga orangnya tegas. Jadi Indonesia memang butuh orang-orang dan pemimpin yang tegas,” kata Huda Wijaya, salah satu jemaah sholawat dari Kabupaten Lamongan.
Menurut pria yang berprofesi sebagai nelayan pesisir itu, ketegasan sosok Ganjar dan Mahfud sudah teruji ketika menjabat di pemerintahan. Terbukti saat keduanya mampu mengutamakan kepentingan rakyat melalui program dan kebijakan.
Dia pun optimistis, dengan ketegasan tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Sebagai seorang nelayan pesisir, Huda berharap nelayan semakin sejahtera.
“Harapannya Indonesia lebih baik, Indonesia lebih hebat, Indonesia lebih makmur. Semoga nelayan kehidupannya lebih makmur dan penghasilannya juga bisa tinggi,” harapnya.
Sementara Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi menjelaskan bahwa Lamongan Bersholawat digelar bersama pendiri jemaah Mafia Sholawat KH Mohammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong.
“Alhamdulillah meskipun dalam suasana hujan, diguyur hujan beserta angin, masyarakat antusias untuk mengikuti acara Sholawat Kebangsaan ini dan mendoakan agar Indonesia mendapatkan pemimpin terbaik dan berpengalaman,” ucapnya.
KH Ali pun mendoakan kesehatan dan keselamatan ribuan masyarakat yang hadir. KH Ali juga berharap seluruh masyarakat Indonesia semakin sejahtera dan bahagia.
“Semoga kebahagiaan selalu dirasakan masyarakat melalui kepemimpinan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI,” kata dia.
Terkait peran ulama, Ganjar Pranowo sendiri telah menyatakan, ulama harus dilibatkan dalam keputusan penting negara karena memiliki peran dalam penentuan kebijakan demi kesejahteraan jutaan masyarakat Indonesia.
“Banyak persoalan waktu saya jadi gubernur yang selesai dengan bantuan ulama dan tokoh agama. Kalau ada persoalan rumit dan ini membutuhkan perhatian banyak orang, saya selalu bertanya pertama pada tokoh agama dan ulama. Mereka selalu memberikan masukan yang menyejukkan dan itu menyelesaikan persoalan,” kata Ganjar, dilansir dari Antara. (red/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS