PROBOLINGGO — Di sela-sela aktivitas berkeliling Jawa Timur, Calon Gubernur nomor urut 3, Tri Rismaharini, menyempatkan diri singgah di Rawon Nguling, Tongas, Kabupaten Probolinggo, Senin (4/11/2024) pagi.
Kehadiran Risma di rumah makan legendaris ini tak hanya membawa nostalgia, tetapi juga menjadi momen spesial bagi warga sekitar bertemu langsung dengan mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Risma pun mengenang pengalamannya menyajikan rawon kepada tamu dari luar negeri saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
“Waktu itu tamu saya sempat bingung, ‘Makanan apa ini kok hitam?’” cerita Risma dengan senyum lebar.
“Tapi saya jelaskan, ini makanan sehat meski warnanya hitam, karena ada rempah-rempah seperti kluwak yang berkhasiat menjaga kekebalan tubuh. Setelah tahu manfaatnya, mereka mau mencoba dan ternyata sangat suka! Bahkan ada wali kota dari Eropa yang sekarang selalu memilih rawon setiap kali ke Indonesia,” beber Risma.
Bagi Risma, kisah tersebut menunjukkan betapa kaya dan uniknya kuliner Jawa Timur yang tidak hanya lezat, tapi juga menyehatkan. Dia berharap masyarakat tidak pernah merasa minder terhadap makanan tradisional seperti rawon.
“Rawon punya khasiat luar biasa, dan ini penting kita ajarkan ke anak-anak kita, agar generasi penerus kita bangga dan menghargai kuliner sendiri,” ujarnya.
Usai sarapan rawon, sejumlah warga hingga seorang pensiunan guru, salah satunya bernama Bu Esti menyalami Risma dan minta foto selfi.
Sosok Risma, menurut Bu Esti, adalah inspirasi dan panutan bagi masyarakat Jawa Timur, terutama para guru.
“Bu Risma ini idola saya, wonder woman-nya Jawa Timur. Harapan saya, beliau tetap bijaksana dan jadi panutan warga Jawa Timur,” sebut Bu Esti.
Merespons dukungan tulus itu, Risma menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan insentif bagi para guru di Jawa Timur. Baginya, pendidikan yang berkualitas adalah kunci kemajuan daerah, dan para guru adalah ujung tombaknya.
“Insya Allah, insentif untuk para guru akan kami perhatikan lebih baik lagi. Guru-guru kita ini adalah pembentuk karakter generasi penerus bangsa, jadi kita perlu sungguh-sungguh mendukung mereka,” ujarnya.
Risma juga menekankan bahwa dukungan pada guru akan berimbas langsung pada kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur. Dia optimistis, dengan kerja keras para pendidik, Jawa Timur dapat mencetak generasi muda yang unggul dan siap bersaing.
“Anak-anak kita ini pemimpin masa depan Indonesia. Jadi, mari kita bersama-sama menunjukkan bahwa negara kita hebat, karena memiliki SDM yang unggul,” pungkas Risma. (yol/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS