JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merayakan ulang tahun ke-58 pada hari Minggu (7/7/2024). Di momen ulang tahunnya, Hasto memilih mengucap syukur dengan melakukan kontemplasi.
Seperti tahun-tahun sebelumnya tidak ada agenda khusus untuk merayakan ulang tahun. Apalagi momennya bertepatan dengan peringatan 1 Muharam, tahun baru Islam, dan 1 Suro tahun baru penanggalan Jawa.
“Dalam tradisi kami di Jogja, malam 1 Suro itu harus diawali dengan sikap batin yang jernih. Saya termasuk tidak pernah merayakan ultah, apalagi pas masuk bulan Suro,” kata Hasto di Jakarta.
Selama ini, tiap kali berulang tahun, Hasto menjalaninya dengan sederhana. Mendekatkan diri dengan alam seperti naik gunung atau merayakannya dengan menebar benih ikan.
Namun, tahun ini, pria asal Yogyakarta ini lebih memilih untuk berkontemplasi. Menurut Hasto, di tengah padatnya kesibukan dirinya akhir-akhir ini, upaya merenung bagian yang sangat penting dalam kehidupan, dan tradisi itu ia pelajari dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Mega memiliki tradisi berpikir dialektis, namun kontemplatif, maka beliau sangat kokoh dalam prinsip, dan visinya terbangun dari dialektika alam pikir dan dirasakan dengan mata hati,” ujar Hasto.
“Karena itu, di hari ulang tahun ini, saya memilih menghentikan sejenak aktivitas saya untuk merenungi dan memahami peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi. Semoga lebih berdedikasi pada bangsa melalui Bung Karno, Bu Mega dan PDI Perjuangan. Begitu banyak gagasan Bung Karno dan Bu Mega tentang bagaimana melakukan pelembagaan Partai atas terang ideologi. Partai memimpin pergerakan rakyat dan harus menjadi obor penerang bagi masa depan,” sambungnya.
Hasto lalu memaparkan dirinya sedang fokus menyelesaikan disertasinya yang berjudul Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, serta Relevansinya Terhadap Ketahanan Partai di Universitas Indonesia. Dia mengatakan banyak berdiskusi dengan Megawati mengenai penelitian ini.
“Pada 4 Juli kemarin hasil ujian sudah dinyatakan memenuhi syarat dan masuk ujian tertutup, kemudian promosi terbuka. Temuannya sangat menarik baik konstruksi teori pelembagaan partai maupun uji empiris,” ungkap Hasto.
Gelar doktor yang akan diraihnya dari Universitas Indonesia ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya mendapat gelar doktor Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahanan (Unhan).
Tak lupa Hasto, yang belakangan ini rutin berolahraga lari, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada dirinya.
“Kontemplasi sehari saja. Selanjutnya kembali bekerja. Pelaksanaan pilkada 2024 termasuk calon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan sudah di depan mata. Gagasan Bu Mega tentang pemimpin ideologis, profesional dan mumpuni akan kami jabarkan dengan baik,” pungkasnya. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS