WAKIL Ketua DPR RI Pramono Anung Wibowo menyatakan, pemilu legislatif yang berlangsung 9 April lalu diakui masih banyak terjadi praktik politik uang (money politics). Dia berharap pemilu ke depan diperbaiki dengan menutup kemungkinan terjadinya money politisc.
“Pemilu hari ini membuktikan bahwa pemilu jadi sangat mahal, pragmatis,” kata Pramono kepada wartawan di gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Menurut dia, kemungkinan terjadinya praktik politik uang itu bisa dicegah kalau sistem pemilu bisa diperbaiki. Dia tak mau gedung DPR bakal diisi orang-orang berduit saja tanpa punya kemampuan.
“Jangan sampai nanti tempat parkir di Senayan ini tidak cukup karena akan berisi mobil-mobil mewah mereka,” ujarnya.
Wakil rakyat asal dapil VI Jawa Timur itu sempat kaget ketika nama-nama calon anggota legislatif petahana (incumbent) dan tenar malah tidak lolos lagi di parlemen. Hal ini, kata dia, menunjukkan uang berkuasa dalam pemilu.
Pramono sendiri optimistis bakal terpilih kembali sebagai anggota DPR dalam pemilu legislatif 2014 ini. “Dari awal amanlah pasti (terpilih),” ucap Pramono. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS