BLITAR – Tak hanya pelatihan potong rambat, Pemerintah Kota Blitar juga menggelar pelatihan membatik. Peserta pelatihan membatik dari kalangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Blitar.
Pelatihan itu dilaksanakan di Galeri Batik Kembang Turi, Kelurahan Turi, Kota Blitar, Selasa (8/2/2022).
Walikota Blitar Santoso berharap, pelatihan membatik bagi PMKS dapat menjadikan para peserta berdikari sehingga bisa meningkatkan taraf hidup keluarganya.
Santoso mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk perhatian Pemkot Blitar yang memberikan pelayanan sama kepada masyarakat.
Kader PDI Perjuangan ini juga mendukung penuh serta mengapresiasi pelatihan membatik bagi PMKS ini, karena dinilai bermanfaat untuk menambah keterampilan bagi mereka.
“Pelatihan membatik bagi PMKS di Kota Blitar merupakan langkah awal untuk membuat para PMKS yang ada di naungan Dinsos bisa berdaya,” beber Santoso, di Kota Blitar, Rabu (9/2/2022).
“Ini juga sekaligus menjadi bukti nyata dari Pemerintah Kota Blitar memberikan perhatian yang sama rata bagi masyarakat, termasuk bagi PMKS,” sambungnya.
Dia menjelaskan dari pelatihan ini terdapat 21 peserta, terbagi atas 2 kelompok yang mendapat bantuan 2 buah kompor gas serta bahan-bahan pelatihan lainnya.
Kedepan meski pelatihan membatik telah usai namun masih akan ada proses pendampingan selama 3 bulan.
“Hal ini sebagai langkah evaluasi untuk melihat bakat dan minat dari para peserta pelatihan membatik,” jelas Santoso.
Oleh karenanya dia berharap kedepan tidak hanya 21 peserta PMKS saja, melainkan seluruh PMKS di Kota Blitar.
“Agar mereka dapat mengasah keterampilan yang nantinya bisa bermanfaat untuk meningkatkan penghasilan,” pungkasnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS