BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kota Blitar mendistribusikan ratusan paket bantuan bagi warga terdampak bencana banjir di Blitar Selatan. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada warga yang berada di daerah terisolir, yakni Kali Klatak Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Syahrul Alim menyampaikan bantuan yang disalurkan ini difokuskan pada warga yang belum menerima atau tersentuh bantuan.
“Kabupaten Blitar adalah saudara kami, ditambah jarak kita yang begitu dekat berdampingan. Oleh karenanya kami peduli dan berusaha untuk meringankan beban para warga terdampak bencana,” ungkap Syahrul Alim, Kamis (20/10/2022).
Dia menjelaskan, gerakan sosial kemanusiaan yang dilakukan Baguna DPC PDI Perjuangan Kota Blitar tidak lain sebagai bentuk empati dan soliditas kepada warga Blitar selatan yang terdampak bencana.
Pada tahap awal ini, pihaknya menyerahkan 300 paket bantuan. Selebihnya itu bantuan bakal terus berlanjut di kemudian hari sesuai dengan perkembangan kondisi wilayah yang terkena bencana banjir.
“Semoga bantuan yang diberikan mampu meringankan beban penderitaan bagi korban-korban yang terdampak bencana banjir,” harap Ketua DPRD Kota Blitar ini.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Blitar Bayu Setyo Kuncoro yang ikut terjun langsung mendistribusikan bantuan mengatakan penyaluran paket bantuan di daerah terisolir dilakukan dengan cara estafet.
“Kita lakukan dengan cara gotong royong bersama relawan dan warga, karena jembatan penghubung di daerah setempat putus akibat diterjang banjir bandang,” beber Bayu. (Baca juga: Banyak Bencana Banjir, Puan Minta Anggota Dewan Buka Posko Darurat)
“Dan syukur Alkhamdulilah, berkat kerja keras yang dilakukan bantuan tersebut akhirnya bisa sampai ke tempat tujuan dengan aman dan diterima oleh masyarakat setempat,” sambung dia.
Bayu menjelaskan, paket bantuan yang diberikan kepada warga terdampak itu di antaranya berisi makanan, vitamin dan obat-obatan sederhana seperti minyak angin.
“Selain itu juga kita berikan bantuan berupa keperluan anak-anak dan ibu-ibu, karena imbas jembatan putus itu warga tidak dapat menjalankan aktivitasnya secara normal sehingga tidak mungkin mencukupi kebutuhannya sendiri,” terang Bayu.
Atas bencana alam ini, dia pun minta warga terdampak bencana bersabar untuk menerima musibah dan juga mengimbau masyarakat tetap waspada dengan cuaca ekstrem ini agar tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kami berharap, bencana banjir yang menimpa warga Blitar Selatan ini dapat segera selesai dan keadaan kembali pulih. Kami juga mendoakan semoga warga terdampak diberikan kesabaran untuk menjalani musibah tersebut,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo merupakan salah satu daerah di Kabupaten Blitar bagian Selatan yang lokasinya paling parah diterjang banjir bandang.
Dilaporkan selain merusak bangunan rumah warga, banjir juga sempat memutus jembatan penghubung desa dan juga menyebabkan puluhan hewan ternak mati. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS