GRESIK – Wilayah Gresik selatan kembali dilanda banjir luapan Kali Lamong. Mulai dari rumah warga, area pertanian hingga fasilitas umum terendam.
Di Kecamatan Balongpanggang terdapat 22 rumah yang terendam. Ketinggian air mencapai 60 centimeter. Aktivitas masyarakat pun terganggu.
Namun, hingga saat ini air sudah berangsur surut. Pindah ke wilayah Kecamatan Benjeng. Jalur masuk wilayah Desa Munggugianti tergenang. Ketinggian air 30 centimeter.
Jalur alterntif ke Lamongan dan Mojokerto itu masih bisa dilewati kendaraan. Roda dua maupun roda empat. Namun pengendara harus mengurangi kecepatan.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani turun meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Benjeng. Mulai dari kantor Kecamatan Benjeng, Puskesmas Benjeng hingga dapur umum di Desa Munggugianti.
Gus Yani mengatakan, luapan Kali Lamong selalu memberi dampak kepada masyarakat. Oleh sebab itu, perlu ada solusi seperti di wilayah Morowudi, Kecamatan Cerme dengan normalisasi.
“Normalisasi memberikan dampak sangat penting ketika curah hujan sangat tinggi,” ujar Gus Yani, saat meninjau lokasi banjir, Jumat (11/2/2022).
Gus Yani menjelaskan, di wilayah Kecamatan Benjeng baru sedikit normalisasi. Langkah pertama untuk mengurangi dampak banjir melanjutkan box culvert saluran air dari kantor PLN, Koramil, Kecamatan, Pasar sampai Puskesmas.
“Tidak perlu menunggu musyawarah kembali. Kita butuh langsung aksi. Kelanjutan box culvert, normalisasi saluran air itu perlu kita laksanakan,” pungkas bupati yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada lalu. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS