Sabtu
07 Desember 2024 | 3 : 00

Begini Cara Santoso Pekerjakan Warga Kota Blitar Terdampak Pandemi

pdip-jatim-santoso-csw-02

BLITAR – Pemkot Blitar menargetkan Kota Blitar menjadi kota tanpa kumuh dengan cara mempekerjakan masyarakat terdampak Pandemi Covid-19. Target itu dilakukan melalui program Cash For Work (CSW) atau tunai padat karya.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Blitar Santoso saat melaunching Program Cash For Work (CFW) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), di Gedung Graha Bhakti, Kelurahan Kepanjen Lor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Senin (26/4/2021).

Santoso menyampaikan, selain memperbaiki keadaan Kota Blitar agar mencapai target kota tanpa kumuh, program tersebut juga untuk memperbaiki infrastruktur yang sudah tersedia di setiap wilayah, serta untuk merawat infrastruktur yang sudah tersedia.

“Bagaimana pun infrastruktur yang sudah ada dapat dirawat dengan baik bersih dari kekumuhan, sehingga manfaat yang dihasilkan bisa berguna untuk semua masyarakat,” katanya.

Sedangkan untuk wilayah yang menjadi proyek padat karya ini, jelas Santoso, terdapat 4 kelurahan di Kota Blitar. Yakni, Kelurahan Kepanjen Kidul, Kelurahan Kepanjen Lor, Kelurahan Kauman, dan Kelurahan Bendogerit.

“Dipilihnya 4 kelurahan tersebut karena di kelurahan yang lain sudah pernah dilakukan. Jadi ini program yang bertahap dan juga dicermati berdasarkan tingkat kekumuhan di masing-masing kelurahan,” jelas kader Banteng ini.

Di samping itu, kata dia, masyarakat yang ada di 4 Kelurahan itu bisa direkrut menjadi pekerja agar bisa melakukan perawatan infrastruktur di wilayah masing-masing. Anggaran yang diberikan setiap kelurahan sebesar 300 juta.

“Mudah-mudahan hasilnya sangat bagus, bagaimana semuanya bisa menjaga program padat karya, masyarakat yang pencahariannya hilang karena Covid-19, bisa dilibatkan,” imbuh Santoso.

Dikatakan Santoso, program CFW ini berkaitan pula dengan upaya pemerintah untuk mitigasi pandemi Covid-19, dengan memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga berpenghasilan rendah, masyarakat terdampak pandemi, seperti korban PHK, penghasilan menurun, dan sebagainya.

“Jadi kegiatan ini dimaksudkan untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat setelah terdampak pandemi Covid-19,” pungkas dia. (arif/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Setelah Surabaya Timur, Pemkot Siap Bangun Lagi 2 RSUD di Utara dan Selatan

SURABAYA – Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Surabaya Timur, tepatnya di Medokan ...
LEGISLATIF

Dua Legislator Banteng Jember Kawal Upaya Pemberdayaan Petani

JEMBER – Dua legislator banteng DPRD Jember, yakni Chandra Ary Fianto dan Wahyu Prayudi Nugroho mengawal upaya ...
SEMENTARA ITU...

PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

SURABAYA – Soal zonasi yang masih menjadi polemik dunia pendidikan di berbagai wilayah, Walikota Eri Cahyadi ...
LEGISLATIF

Legislator DPRD Jombang Mulai Reses, Donny: Sosialisasikan APBD 2025

JOMBANG – DPRD Kabupaten Jombang mengadakan rapat paripurna internal pada Kamis (5/12/2034). Agenda rapat merupakan ...
LEGISLATIF

2025 Dapil 7 Jatim Menuju Bebas Blankspot, Novita: Kado Digitalisasi untuk Pelaku UMKM & Ekraf

JAKARTA – Langkah nyata menuju masa depan digital terus digulirkan di Dapil 7 Jawa Timur. Rencana pembangunan ...
KRONIK

Pasangan Lukman-Fauzan Unggul Telak dalam Rekapitulasi KPU Bangkalan

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk ...