NGAWI – Ketua Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengcab IPSI) Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menargetkan atlet silat bisa memboyong minimal dua medali emas pada Porprov Jatim tahun 2022 mendatang.
“Kabupaten Ngawi salah satu andalan perolehan medali dari atlet pencak silat. Dengan kesungguhan para atlet, semoga bisa terealisasikan,” kata Mas Antok, sapaan akrabnya, Minggu (31/10/21).
Untuk persiapan Porprov nanti, IPSI Ngawi juga sudah melaksanakan seleksi atlet. Awal bulan Oktober 2021 lalu, sejumlah atlet terbaik dari seluruh perguruan silat di Ngawi ikut penjaringan. Hasilnya, seluruh slot pertandingan sudah terisi semua.
“Kita tinggal melakukan pemusatan latihan. Rencananya bulan Desember 2021, atlet silat sudah mulai masuk training center,” jelas Wakil Bupati Ngawi itu.
Lebih lanjut, sebagai pucuk pimpinan organisasi para pendekar di Ngawi, Mas Antok tentu berkewajiban menjaga kondusifan dunia persilatan agar tetap rukun dan adem ayem.
Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi tersebut juga menegaskan komitmennya untuk zero gesekan antar perguruan silat di Ngawi. Menurutnya, menjalin komunikasi yang intensif menjadi kata kunci. Semua pihak harus duduk sama rata, dan terlibat dalam berbagai kegiatan IPSI.
“Kita juga sering melakukan kegiatan sosial di masyarakat dengan mengatasnamakan IPSI, dan semua perguruan silat ikut terlibat,” lanjut dia.
Mas Antok menegaskan, dengan melibatkan seluruh elemen perguruan silat pada kegiatan IPSI, komunikasi dan silaturahmi antar perguruan bisa terjalin. Tidak hanya pada tataran pimpinan, tapi juga hingga grass root.
“Kita juga mendorong agar pimpinan perguruan silat di tingkat kecamatan untuk memiliki forum komunikasi lintas perguruan. Itu yang menjadi tumpuan kita, agar Ngawi bebas gesekan antarperguruan silat,” pungkasnya. (mmf/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS