JOMBANG – Percepatan vaksinasi di Kabupaten Jombang terus digenjot oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sadarestuwati. Tak tanggung-tanggung 25.000 dosis vaksin diturunkan untuk mempercepat herd immunity di Kota Santri tersebut.
Politisi PDI Perjuangan ini juga aktif memantau jalannya vaksinasi di beberapa wilayah di Kabupaten Jombang, dimulai dari Desa Kedungrejo Kecamatan Megaluh, Desa Kedungmlati Kesamben, dan Desa Brudu Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang dan hari ini di Desa Menunggal, Kecamatan Ngusikan, Jombang, (4/9/2021).
“Hari ini saya memantau vaksinasi karena kemarin saya mengusulkan vaksin Sinovac yang tahap kedua sebanyak 25.000 dosis untuk Kabupaten Jombang, alhamdulillah hari ini terealisasi dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang untuk melakukan vaksinasi,” jelas Mbak Estu, sapaan akrabnya, saat memantau vaksinasi di Desa Menunggal, Kecamatan Ngusikan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan ini mengharapkan agar 25.000 vaksin ini bisa segera tersalurkan dengan baik, pasalnya ia akan kembali mengusulkan 25.000 vaksin untuk tahap selanjutnya.
“Saya berharap 25.000 dosis vaksin ini akan segera tersalurkan agar segera saya bisa membuat laporannya. Dengan begitu saya akan mengusulkan kembali 25.000 dosis untuk yang berikutnya,” terang Politisi Senior PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, saat ini pemerintah terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi di berbagai daerah seluruh Indonesia. Bahkan Estu menceritakan betapa susahnya ketika terpapar virus Covid-19 ini. Estu juga meminta agar masyarakat tetap menjaga protokkol kesehatan di manapun berada dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan agar tidak mudah terpapar virus ini.
“Saat ini Pemerintah itu menginginkan rakyatnya sehat, tidak mudah terpapar virus Covid, karena kena Covid itu tidak enak. Saya ini pernah mengalami sendiri terpapar Covid. Sementara masih ada sebagian masyarakat yang tidak percaya dengan adanya virus Covid mereka tidak mau pakai masker, tidak rajin cuci tangan, tidak menjaga jarak, tapi begitu kena Covid saya sendiri merasa sakit yang luar biasa. Saya diuji oleh Allah, tapi alhamdulillah saya masih diberi kesembuhan oleh Allah, sehingga saya sehat kembali karena masih diberikan kehidupan oleh Allah dan bisa berdiri disini bertemu dengan bapak dan ibu semua,” tuturnya.
Menurutnya, sistem jemput bola yang dilakukannya ini untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Jombang sehingga herd immunity masyarakat bisa terpai dengan cepat.
“Dengan demikian vaksinasi di Kabupaten Jombang akan segera selesai dan kekebalan tubuh komunal di masyarakat Jombang akan terjadi dan harapannya masyarakat tidak lagi dihantui oleh virus Covid-19 yang akhirnya kehidupan bisa normal kembali seperti dulu,” tandasnya.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, SW Nugroho yang juga turut hadir mendampingi proses vaksinasi ini menyambut hangat vaksinasi yang dilakukan oleh anggota DPR RI dapil jatim 8 ini. Menurutnya, program vaksinasi ini bisa membantu percepatan vaksinasi di Jawa Timur, mengingat di Jawa Timur progres vaksinasi masih 30 persen dari yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Saya mendampingi Bu Estu sekaligus turun memantau pelaksanaan vakainasi. Karena diperlukan percepatan mengingat kisaran capaian vaksinasi di Jatim baru sekotar 30% dari target. Masih jauh dari angka minimal untuk herd immunity,” jelas Plh. Ketua DPC Kabupaten Mojokerto ini.
Nugroho menuturkan, saat ini antusias dan tingkat kesadaran masyarakat untuk dapat divaksin guna mencegah potensi terpapar Covid-19, khususnya di Kabupaten jombang, terus meningkat.
“Kondisi di lapangan, antusias masyarakat untuk divaksin terus meningkat. Tinggal persoalannya adalah ketersediaan dosis, dan kesiapan tim pelaksana di lapangan. Jombang saya rasa luar biasa antusias masyarakatnya untuk ikut vaksin,” tutup Wakil Sekretaris Internal DPD PDI Perjuangan Jatim ini. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS