PONOROGO – Sejak 6 tahun lalu, Barno Kepala Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, membuat gerakan menabung bersama untuk anak-anak.
Awalnya, gerakan ini diikuti anak-anak Desa Bringinan. “Program ini terus berkembang. Sekarang juga dari desa lain. Bahkan dari desa di kecamatan selain Kecamatan Jambon juga ada,” kata Barno kepada pewarta media ini, Kamis (15/4/2021).
Kades yang juga kader PDI Perjuangan ini menyebut, budaya menabung hendaknya ditanamkan sejak kecil. Inilah yang mendasarinya menginisiasi gerakan menabung bersama untuk anak-anak.
Barno menyebut ide awal program ini muncul ketika dirinya pertama kali menjabat sebagai Kepala Desa Bringinan tahun 2014. Dia ingin mengajarkan agar anak bisa menghargai uang dan memiliki budaya menabung.
“Program ini sudah ada sejak 2014 silam, jadi anak-anak saya ajak untuk gemar menabung dan bisa menghargai uang,” tambahnya.
Saat ini total sudah ada 712 peserta yang ikut dalam program gerakan menabung bersama, yang tersebar di 18 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Ponorogo.
“Seingat saya awal ketika mulai cuma 30-an, namun sekarang sudah mencapai 712,” kata Barno.
Dalam program ini pemerintah desa memberikan fasilitas kotak celengan secara gratis bagi para peserta. Nantinya celengan tersebut akan dibongkar dan dihitung hasilnya secara bersama sama setelah satu tahun.
“Setelah setahun dibuka bareng bareng, dan dihitung dengan karang taruna, uangnya juga kembalikan penuh, tanpa potongan sepeser pun,” imbuh Barno.
Selain itu untuk menambah motivasi, pihaknya juga memberikan trophy penghargaan, bagi mereka yang memiliki hasil celengan yang banyak.
“Kami berikan penghargaan thropy penghargaan, semata mata hanya untuk menambah motivasi,” tambah Barno.
Saat acara terakhir bongkar celengan tahun ini, dihadiri anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Bambang Yuwono. “Tahun ini dihadiri dari Jatim. Juga Bupati Kang Giri dan Wabup Lisdyarita,” jelas Barno.
Mantan TKI di Malaysia ini mengaku akan terus melakukan gerakan positif menabung. “Karena dengan menabung bisa mengumpulkan uang sendiri dari sedikit kemudian menjadi banyak,” jelasnya.
Dia berharap kegiatan menabung di kotak celengan itu terus ada dan menjadi sebuah kebiasaan karena sangat positif. Menurutnya, menabung akan melatih anak-anak hidup hemat, bertanggung jawab, dan mandiri. “Semoga terus ada dan anak-anak sadar menabung,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu peserta, Safaningtyas mengaku sudah dua tahun mengikuti program gemar menabung tersebut, dirinya menabung dari sisa uang jajan miliknya. “Uangnya buat beli baju Lebaran,” aku siswa kelas 4 SD tersebut. (mia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS