MALANG – Wakil MPR RI Ahmad Basarah menggagas acara Bimtek Pengembangan Produk Kriya Melalui Pendekatan Design, di Ballroom Hotel Savanna, Kota Malang. Bimtek kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini diikuti 80 anggota komunitas pengerajin kerajinan tangan se-Malang Raya
Wilayah Malang Raya sendiri termasuk didalam salah satu penghasil kerajinan tangan bernilai ekonomis cukup tinggi. Mulai dari kerajinan keramik, Topeng Malangan, kulit, hingga lampion rotan dan batik tulis menjadi produk-produk kerajinan andalan wilayah Malang Raya ini.
Basarah adalah salah satu tokoh yang mengagumi kerajinan-kerajinan tangan yang dihasilkan para pengrajin di Malang Raya.
“Bangsa Indonesia tidak pernah kehabisan karya-karya seni, jika dihitung jumlahnya lebih dari ribuan jenis, bentuk, bahan, teknik pengerjaan dari berbagai suku di Indonesia,” ungkap Ahmad Basarah, dalam keterangannya, Selasa (19/4/2022).
Dia memandang, bahwa inovasi dan pengembangan produk hasil kerajinan tangan dewasa ini merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak dilakukan para pengrajin kerajinan tangan.
Menurutnya, banyak sektor usaha yang mengalami kelesuan akibat minimnya daya beli masyarakat selama pandemi Covid-19 termasuk yang dialami para pengrajin kerajinan tangan.
“Kondisi ini berdampak pada lima mata rantai kreatif, mulai dari kreasi (penciptaan), proses produksi, distribusi, konsumsi, hingga preservasi. Semuanya nyaris tidak berjalan sama sekali,” terangnya.
Padahal untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal, diperlukan sinergi antar tiap ekosistem industri kreatif. Lima mata rantai tersebut, lanjut dia, tidak bisa dilepaskan hubungan keterkaitannya satu sama lain.
Karena itu diharapkan, melalui bimbingan teknis ini dapat memberikan gambaran dan mengarahkan kepada para pelaku insan pengrajin kerajinan tangan di Malang Raya untuk bisa melakukan terobosan-terobosan baru. “Karya seni kriya harus tetap kita pertahankan,” tegasnya.
“Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antar berbagai stakeholder yang ada, diharapkan upaya yang dilakukan menjadi optimal dan berkesinambungan,” imbuh Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
Sehingga kerajinan-kerajinan tangan yang merupakan kesenian asli Indonesia dapat dipertahankan dan dilestarikan, disamping membangkitkan ekonomi pelaku-pelaku pengrajin kerajinan tangan. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS