Jumat
11 Oktober 2024 | 10 : 28

Bamusi Kota Malang Sebar ‘Virus Entrepreneur’ Hadapi Bonus Demografi

pdip-jatim-makan-ikan-sidoarjo

MALANG – Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Cabang Kota Malang kembali menggelar pelatihan membuat bakso. Pelatihan kewirausahaan ini sebagai upaya Bamusi Kota Malang menghadapi bonus demografi, atau besarnya persentase penduduk usia produktif.

Ketua PC Bamusi Kota Malang Didik Supriyanto,ST mengatakan, salah satu tantangan besar pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah menghadapi trend bonus demografi, di mana komposisi penduduk didominasi usia produktif. Pada tahun 2015 hingga 2030, kata Didik, komposisi penduduk usia muda lebih banyak ketimbang usia anak dan usia tua.

“Pada saat itu jumlah angkatan kerja sangat melimpah. Hal ini bisa jadi bencana jika tidak disiapkan sejak dini karena bisa kalah saing dan akhirnya kesulitan mendapatkan pekerjaan,” kata Didik Supriyanto, Minggu (22/2/2015).

Bonus demografi, urai dia, adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) jauh lebih besar ketimbang penduduk nonproduktif (0-14 dan 65 tahun ke atas). Kondisi ini dapat dilihat dari rasio ketergantungan terendah, yaitu 100 penduduk usia produktif hanya menanggung sekitar 44 usia non-produktif.

Menurut Didik, hal itu terjadi karena menurunnya jumlah anak yang dimiliki keluarga Indonesia. Itu artinya beban yang ditanggung penduduk produktif makin sedikit.

Politisi muda PDI Perjuangan ini menambahkan, semua pihak sejak saat ini harus siap menghadapi bonus demografi. Sebab, bonus demografi hanya bisa dinikmati jika angkatan kerja yang berlimpah berkualitas, yakni berkualitas dari segi kesehatan, kecukupan gizi, pendidikan dan lebih-lebih pada keterampilan

Oleh karena itu, jelasnya, pelatihan pembuatan bakso sebagai salah satu ikhtiar peningkatan kualitas penduduk usia muda tersebut. “Kita membangun dengan otak, bukan membangun dengan otot. Jadi semua elemen harus bergotong-royong melakukan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya sehingga sehingga memiliki daya saing di era pasar bebas saat ini,” ujarnya.

“Yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut adalah sumber daya yang cerdas berketerampilan. Keunggulan daya fisik dan mental ditambah keterampilan yang cakap akan membuat bonus demografi lebih terasa,” pungkas Didik. (pri)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sam HC-Ganis Kenalkan Program 9 Sing Anyar dan Gaungkan Komitmen Anti Korupsi

MALANG – Pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang usungan PDI Perjuangan, Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko ...
LEGISLATIF

Anggota DPRD Jatim Indriani Kecam Tindakan KDRT, Dukung Sanksi Tegas Bagi Pelaku

SURABAYA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, angkat bicara terkait maraknya kasus kekerasan ...
PEMILU

Calon Wakil Wali Kota Muhammad Rachman Blusukan Menyapa Warga Sembari Jelaskan Visi Misi

KOTA PROBOLINGGO – Memanfaatkan masa kampanye, Calon Wakil Wali Kota Probolinggo, Muhammad Rachman melakukan ...
KRONIK

Gelar Konsolidasi, PAC Muncar Target Menang 70 Persen di Pilkada Serentak 2024

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Desi Prakasiwi, mengatakan bahwa dirinya optimis ...
MILANGKORI

Risma Bakal Replikasikan Cara Cerdas Petani Trenggalek Panen Padi 4 Kali Setahun

TRENGGALEK – Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini blusukan menemui petani di Desa Sukorejo, Kecamatan ...
KRONIK

Galang Dukungan Segmen Muda, FPB Siap Menangkan Paslon Bambang-Bayu di Pilwali Blitar

BLITAR – Relawan Forum Pemuda Blitar (FPB) mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil ...