Selasa
26 November 2024 | 6 : 24

Bambang Budiono Beber Pentingnya Kader Partai Kuasai Metode Andragogi

pdip-jatim-211212-bambang-budiono-1

BATU – Dosen Departemen Antropologi FISIP Unair yaitu Drs. Bambang Budiono, M.S., M.Sosio mengatakan, kader Partai harus bisa menjadi seorang fasilitator andal. Kader yang bisa menguasai berbagai instrumen pendampingan ini, akan menguatkan keberadaan partai di tengah-tengah masyarakat

“Saya pernah diminta PDI Perjuangan Kota Surabaya untuk menjadi fasilitator tentang Pancasila. Ini kemudian menjadi tantangan, bagaimana materi Pancasila ini bisa dipahami dengan mudah, akhirnya saya membuat metode penyampaian sendiri,” ungkap Bambang Budiono.

Hal itu dia sampaikan, saat menjadi narasumber materi Andragogi dan Prinsip Fasilitator dalam pendidikan kader madya yang digelar Badiklatda PDI Perjuangan Jawa Timur, di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Sabtu (11/12/2021).

“Tugas fasilitator, adalah bagaimana menciptakan metode agar hal-hal yang tinggi itu, bisa dibumikan di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, dasar dari metode pendidikan andragogi berasal dari filsafat pendidikan Paulo Freire. Filsafat pendidikan ini berbeda dengan metode pendidikan konvensional yang menjadikan siswa atau murid sebagai sebuah objek.

Hal ini yang kemudian dikritik oleh Paulo Freire bahwa siswa tidak hanya objek namun juga harus menjadi subjek dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu akhirnya Freire menciptakan pendidikan bagi kaum tertindas.

“Pengalaman menjadi guru bagi setiap orang, setiap orang punya pengalaman masing-masing, yang bahkan narasumber tidak tahu akan itu. Pengalaman itu harus menjadi sumber-sumber pengetahuan baru dalam Diklat,” ujar Bambang Budiono.

Dia menegaskan, dalam metode pendidikan andragogi seorang fasilitator harus menempatkan setiap orang yang memiliki pengalaman.

Bahwa setiap orang memiliki ilmu dan pengetahuan di bidangnya masing-masing dan semua tempat adalah sekolah.

“Maka dari itu kita tidak boleh menyepelekan tukang becak, tukang tambal ban, orang pasar. Karena apabila kita tidak mendengarkan, kita tidak akan mengetahui bagaimana kehidupan dan dunia kesehariannya,” terang dia.

“Jadi bapak-ibu sekalian, bisa menjadi guru kepada kawan-kawan sekalian. Karena pemahaman bapak-ibu mengenai kepartaian, ideologi lebih mendalam daripada kita,” tandas pakar demokrasi dan HAM tersebut.

Bambang meyakini, ketika metode andragogi ini dapat dikuasai para peserta pendidikan kader madya mampu menjadi fasilitator andal yang mampu membumikan nilai-nilai Pancasila dan cita-cita partai di tengah-tengah masyarakat. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...