JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) tak mempermasalahkan kehadiran Presiden Joko Widodo pada acara Rapat Kerja Nasional III relawan Pro Jokowi (Projo).
Ketua DPP PDI-P Hendrawan Supratikno menilai, kehadiran Jokowi merupakan hal positif sebagai bentuk memelihara silaturahim antara pejabat dengan pendukungnya.
Menurut dia, hal itu biasa dilakukan oleh pejabat-pejabat lainnya.
“Kerinduan konstituen atau relawan untuk bertemu tokoh yang dijagokan adalah hal yang wajar. Silahturahim itu juga bentuk kerinduan untuk bertemu,” ujar Hendrawan, saat dihubungi, Selasa (5/9/2017).
Sejumlah pihak menganggap apa yang dilakukan Jokowi bagian dari agenda politik menjelang 2019.
Soal ini, PDI-P juga tak menganggap langkah Jokowi sebagai sikap mendahului partai. Sebab, PDI-P hingga kini belum bersikap soal Pemilu Presiden 2019.
Dukungan PDI-P untuk Jokowi, kata dia, tak perlu diragukan.
Dalam politik, kata Hendrawan, lebih baik jika strategi disimpan terlebih dahulu.
Ia juga menyinggung arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bahwa PDI-P menunggu waktu yang tepat.
“Seperti permainan catur. Biar langkah-langkah lawan ketahuan dulu. Kami kan tinggal menunggu gongnya saja,” kata Anggota Komisi XI DPR itu.
Relawan Pro Jokowi (Projo) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Tahun 2017, mulai Senin (4/9/2017) hingga Selasa ini.
Jokowi memberikan pidato pengarahan dalam acara tersebut. Ia mengingatkan para relawannya, tahapan Pilpres 2019 akan segera dimulai satu tahun dari sekarang.
Penetapan capres dan cawapres sudah dimulai September 2018 mendatang.
“Artinya apa? Tahun depan itu sudah masuk tahun politik. Dan kalau sudah masuk tahun politik, pasti rame-ramenya lebih kenceng. Sahut menyahutnya pasti lebih kenceng. Bener,enggak?” ujar Jokowi.
Politisi PDI-P ini mengaku senang memiliki relawan yang militan seperti Projo.
Menurut dia, relawan Projo yang militan tidak akan lari apabila menghadapi permasalahan.
“Relawan yang militan kalau ada apa apa justru mendekat berani berhadapan dengan siapa pun,” kata dia. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS