WAKIL Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan, proses penghitungan suara pada sistem teknologi informasi (TI) adalah salah satu sumber kecurangan pemilu. Oleh karena itu, PDI Perjuangan akan mengawasi ketat proses penghitungan berbasis IT tersebut pada pelaksanaan Pemilu 2014.
Menurut Hasto, proses penghitungan menggunakan IT perlu diawasi, karena dikhawatirkan terjadi kecurangan lagi sebagaimana Pemilu 2009. Hal demikian terjadi pada saat proses penghitungan suara oleh KPU, listrik tiba-tiba padam dan ketika hidup kembali data sudah banyak berubah.
“Ada 50 persen yang golput, itu karena digolputkan oleh sistem,” ungkap Hasto di Jakarta, Selasa (18/3).
PDI Perjuangan, tambah Hasto, sudah melakukan simulasi sistem IT pemilihan umum. Hasilnya, kecurangan bisa terjadi tanpa disadari dengan menghasilkan tambahan 7 persen suara pada parpol atau calon tertentu. Hal-hal inilah yang menurut dia, akan diwaspadai.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berkampanye di Lapangan Thor, Surabaya, Senin (17/3/2014) minta seluruh simpatisan dan kadernya untuk ikut mengawal jalannya Pemilu 2014. Di depan ribuan kader PDI Perjuangan, Megawati mengatakan, kegagalan pemilu kali ini bisa terjadi karena disebabkan 4 hal, yakni KPU yang tidak netral, intelijen yang ikut bermain, money politic masih berjalan, dan tidak adanya pengawasan selama perhitungan suara pemilu.
Megawati mengajak para pendukungnya untuk mengawal jalannya proses penghitungan suara. Ia khawatir ada niat dari pihak tertentu untuk melakukan kecurangan dalam pemilu saat proses penghitungan suara. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS