Rabu
22 Januari 2025 | 8 : 47

Audiensi dengan Sanggar Lidi, DPRD Jatim Dukung Gelaran Teatrikal Dharma Seni untuk Negeri V

PDIP-Jatim-Komisi-E-dan-Sanggar-Lidi-11102022

SURABAYA – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengapresiasi upaya Sanggar Lidi Surabaya dalam membuka pemikiran tentang kekuatan yang dimiliki bangsa lewat Teatrikal Dharma Seni untuk Negeri V yang akan berlangsung di Gedung Cak Durasim pada 18-20 Oktober 2022.

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin audiensi antara Komisi E DPRD Jatim dan Sanggar Lidi Surabaya, Senin (10/10/2022).

“Sanggar Lidi mengungkap memori kita, bahwa kita sesungguhnya bangsa yang besar, karena teatrikal ini bercerita tentang seorang putri dari zaman Majapahit yang bernama Putri Gayatri,” ujarnya.

Diskusi yang berlangsung santai di ruang Bamus itu juga diwarnai dengan penampilan cuplikan dari teatrikal Dharma Seni untuk Negeri V oleh Sanggar Lidi.

“Komisi E mendukung penuh siapapun yang memiliki inovasi tentang seni budaya dan punya semangat mewariskan budaya kita jaman dahulu,” jelasnya.

Menurutnya, pementasan yang bercerita tentang Putri Gayatri tersebut penting untuk uri-uri sejarah agar generasi mendatang paham bahwa sejak dulu kita adalah bangsa yang cerdas. Bahkan di masa Majapahit telah ada aturan-aturan rinci yang mengatur tindakan masyarakat.

“Teman-teman teater ini mengingatkan kita semua atas kebesaran bangsa kita, sehingga tidak perlu malu pada bangsa asing. Dan di Majapahit sudah ada aturan yang mengatur masyarakat. Namanya Kutara Manawa Dharmasastra,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Adapun pementasan Dharma Seni untuk Negeri V merupakan acara yang digelar untuk memperingati satu dekade berdirinya Sanggar Lidi Surabaya.

Pembina Sanggar Lidi Surabaya, Totenk MT Rismawan, mengungkapkan, lewat acara tersebut pihaknya menjadikan seni sebagai upaya dharma terhadap kebangsaan, menjadikan ini jalur alternatif, jalur ibadah kemanusiaan dan kebangsaan.

“Dalam dharma seni untuk negeri V akan mementaskan pertunjukan teater Gayatri yang coba mengawinkan, meleburkan sebuah khasanah kebudayaan, hukum, dan modernitas,” ucapnya.

Karena itu ia berharap, audiensi ini dapat menyatukan pemikiran antara wakil rakyat dengan para pegiat seni agar terwujud strategi kemajuan kebudayaan yang menyejahterakan semua pihak.

“Kami merasa strategi kemajuan kebudayaan yang tertuang dalam Undang-undang nomor 5 tahun 2017 terkait implementasi di lapangan belum seutuhnya,” ungkapnya.

“Semua harus punya kesadaran untuk saling mendekat. Jika kami tidak sanggup turun tangga maka mereka lah yang turun tangga bertemu di tengah, setidaknya ada pertemuan di tempat yang sama-sama bisa dijangkau,” pungkasnya. (nia/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Erma Tekankan Pentingnya Perlindungan Merek untuk Amankan Produk Unggulan UMKM

BLITAR – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan ...
HEADLINE

Puan Yakin Megawati dan Prabowo Punya Harapan Sama Ingin Cepat Bertemu

JAKARTA – Rencana pertemuan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo ...
KRONIK

Cegah Penyakit DBD, Indriani Beri Bantuan Alat Fogging kepada Warga Sumenep

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, memberikan bantuan berupa ...
KRONIK

Ketua DPRD Ngawi Cek Banjir di Desa Cantel, Pastikan Kesiapan Penanganan

NGAWI – Hujan deras sejak sore hari kemarin hingga dini hari menyebabkan sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya, ...
KRONIK

Dukung Program Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Banyuwangi Siapkan 650 Hektare

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk program nasional swasembada ketahanan. ...
LEGISLATIF

Kunker ke Bali, Ada Longsor, Rita Haryati dan Rombongan Bantu Urus Pemulangan 4 Jenazah Korban ke Magetan

MAGETAN – Kunjungan kerja (kunker) rombongan anggota DPRD Magetan bersama pihak Dinas Pariwisata ke Bali berubah ...