
JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan arus bawah di partainya menginginkan kembali Megawati Soekarnoputri tetap menjabat sebagai Ketua Umum di periode 2020-2025.
Hal itu mengacu pada periodisasi kepemimpinan Megawati yang berakhir pada 2020. Berdasarkan Kongres IV PDIP, Megawati menjabat Ketua Umum PDIP periode 2015-2020.
“Ada juga aspirasi dari seluruh Ketua DPD PDI Perjuangan yang mohon kesediaan ibu ketua umum untuk berkenan memimpin kembali. Itu suara arus bawah,” kata Hasto di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Hasto mengatakan, PDIP tentunya mempertimbangkan suara tersebut. Dia menambahkan, hal itu yang membedakan PDIP dari partai lain.
Meski demikian, Hasto mengatakan PDIP tetap membuka kemungkinan lain dalam hal regenerasi kepemimpinan partai. Hanya, Hasto mengatakan PDIP mensyaratkan agar calon pemimpin partai memiliki pemahaman ideologi yang mumpuni.
“Nah kepemimpinan dalam kesadaran PDI Perjuangan itu adalah tidak semata-mata kepemimpinan yang mendapat legitimasi kuat dari arus bawah. Tapi juga memiliki pengalaman panjang, kokoh dalam ideologi,” jelasnya.
Hasto juga menyampaikan, Rakernas IV belum membahas posisi ketua harian. Menurutnya, Rakernas baru membahas persiapan Kongres V PDIP yang akan berlangsung di Bali, Agustus mendatang.
“Jadi kami belum berbicara struktur. Jadi segala sesuatu itu melalui juru bicara partai di mana saya sebagai Sekjen juga sekaligus ditugaskan untuk itu,” kata Hasto.
Ia mengatakan, Rakernas tadi baru membahas hal-hal internal untuk menyukseskan pelaksanaan Kongres V. Sebab, kata Hasto, pelaksanaan Kongres V di Bali sangat penting bagi PDIP ke depannya.
“Jadi kami masih melakukan pembahasan berapa kira-kira internal kami tidak berbicara terkait dengan struktur karena itu nanti akan dibahas dalam Kongres V,” lanjut dia.
Sebelumnya, mantan Sekjen PDIP Pramono Anung mengatakan dalam Kongres V nanti ada rencana untuk memilih jabatan baru untuk partai. Ia mengatakan jabatan baru itu adalah ketua harian partai dan wakil ketua umum.
“Memang ada wacana apakah nanti ada ketua harian maupun wakil ketua umum, mekanisme ini diserahkan sepenuhnya ke dalam Kongres,” kata Pramono, Selasa (18/6/2019). (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS