SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengusulkan gedung Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surya segera divitalisasi karena sudah ketinggalan zaman.
Menurut Armuji, bangunan RPH di Jalan Pegirian No 258 didirikan sejak 1927 dan selama itu belum ada pembenahan.
“Itu artinya perlu dipikirkan pembenahan, tanpa mengubah bangunan cagar budayanya,” kata Armuji, kemarin.
Pada Rabu (30/8/2017) lalu, dia mengunjungi bangunan RPH Surya. Sebagian besar tembok di RPH, ungkap Armuji, sudah banyak yang keropos dan rapuh sehingga perlu pembenahan.
Pria yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menambahkan, revitalisasi diperlukan agar gedung RPH terlihat lebih bersih dan rapi. Dengan demikian, daging hewan yang disembelih disajikan tetap dalam keadaan higienis.
Armuji juga menyarankan agar sistem pemindahan daging sapi yang sudah dipotong, dilakukan secara modern. “Kalau ingin memakai sistem modern ya pakai dinamo. Jangan pakai cara tradisional berupa roda seperti sekarang ini,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Armuji, tempat parkir sementara sapi sebelum disembelih yang selama ini disewakan pihak swasta, agar ke depannya bisa dikelola RPH sendiri.
“Desember ini sudah selesai sewanya. Saya menyarankan agar nanti dikelolah RPH sendiri,” ucap dia.
Dengan tempat yang layak dan nyaman, urai Armuji, pasti orang akan berbondong-bondong untuk melakukan pemotongan hewan di RPH Surya.
“Sangat disayangkan jika Pemkot Surabaya hanya memandang RPH sebelah mata. Apalagi, hanya RPH ini yang dimiliki Surabaya satu-satunya,” tutur Armuji.
Soal revitalisasi gedung RPH, pihaknya akan mengusulkan dalam RAPBD 2018. “Saya belum tahu berapa anggaran yang dibutuhkan, kami minta menghitungnya,” kata legislator empat periode ini.
Dengan revitalisasi, imbuh Armuji, hal ini menjadi peluang yang bisa mendatangkan keuntungan bagi RPH.
Sebab, tempat dan fasilitas yang dimiliki tidak menunjang dan kurang menarik bagi orang yang mau memotongkan hewan ternaknya. Akibatnya, RPH Surya sulit mendapatkan deviden. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS