SURABAYA – Ketua DPRD Surabaya Armuji mengajak semua anggota dewan, khususnya di Kota Pahlawan berkomitmen merajut kembali keberagaman yang akhir-akhir ini mulai luntur.
Menurut Armuji, komitmen sebagai hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) di Bali, 26 April 2017 itu untuk mewujudkan keadilan sosial di seluruh daerah.
“Tidak hanya anggota ADEKSI, semua anggota DPRD harus menjaga keberagaman dan kebhinekaan masyarakat. Kita kuat dan besar karena beragam,” kata Armuji, kemarin.
Salah satu upaya yang akan dilakukan anggota DPRD untuk menjaga keberagaman itu,sebut Armuji, adalah ketika melakukan reses.
Saat bertemu konstituen dan warga, jelas Cak Ji, sapaan akrab Armuji, anggota dewan harus menjadikan materi untuk menghargai perbedaan suku, ras, agama, etnik, dan kelas sosial.
Reses akan menjadi ajang implementasi bagi pimpinan dan anggota DPRD dalam menumbuhkembangkan nilai kebhinekaan dalam masyarakat.
Selain itu, untuk menumbuhkan nilai-nilai luhur keberagaman tersebut harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah.
Legislator yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menyebutkan, sekarang bermunculan fenomena paham radikalisme, yang ditengarai ingin mengubah Pancasila sebagai dasar keberagamaan Indonesia.
“Selama ini, Indonesia tanpa gejolak perang karena Pancasila. Ini peran strategis untuk memahami nilai-nilai kebangsaan,” tandasnya.
Dia menambahkan, ada empat konsensus dasar nasional yang tak bisa diusik. Yakni UUD 1945, NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Semua komponen bangsa, urainya, telah meletakkan dasar-dasar hidup berkebangsaan ini. Ada ulama, umara (pemimpin), tokoh agama, tokoh masyarakat, pemangku adat, dan semua komponen berpadu dalam kebhinekaan.
Pria yang juga Ketua Umum ADEKSI ini mengungkapkan, dalam Rakernas ADEKSI di Bali telah dilakukan memorandum of understanding (MoU) antara pimpinan dan anggota DPRD Kota seluruh Indonesia bersama Menko Polhukam Wiranto.
Tugas ADEKSI bersama semua anggotanya yang juga anggota DPRD, harus menyosialisasikan nilai keberagamaan dalam Pancasila. “Pak Wiranto mendukung penuh,” ungkap Cak Ji.
Program kebhinekaan itu bakal masuk dalam agenda reses anggota DPRD. Program ini bakal dijadikan modul percontohan bagi seluruh DPRD di Indonesia tentang bagaimana menumbuhkan rasa nasionalisme dan menghargai perbedaan pada anak sekolah, serta menanamkan jiwa kebangsaan agar tidak mudah goyah.
Cak Ji juga mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi kemajuan di era Teknologi Informasi (TI) sekarang ini, ketika kabar hoax (bohong) soal paham di luar Pancasila makin berseliweran.
Semua itu, imbuhnya, harus dibarengi dengan pengertian dan penguatan tentang nasionalisme. Apalagi, banyak paham radikalisme begitu mudah masuk di era digital seperti sekarang. (goek)