SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi memberikan apresiasi tinggi kepada puluhan ribu kader kesehatan se-Kota Surabaya, yang dinilai berhasil membawa Kota Pahlawan mencapai PPKM level 1.
Apresiasi dia sampaikan langsung di depan sedikitnya 32 ribu kader kesehatan yang mengikuti gelar apel akbar menghadapi musim pancaroba dan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Gelora 10 Nopember, Tambaksari Surabaya, Minggu (28/11/2021).
“Mewakili seluruh jajaran Pemkot dan Forkopimda Surabaya, saya tundukkan kepala saya kepada panjenengan semua, karena panjenengan adalah orang hebat,” kata Eri, dalam sambutannya.
“Surabaya menjadi seperti sekarang ini, bukan karena wali kotanya, bukan karena Pemkot Surabaya. Tapi, Surabaya menjadi seperti saat ini, karena kehebatan para kader kesehatannya,” tambah dia.
Karena itu, Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pejuang Covid-19, khususnya kepada ribuan kader kesehatan, hingga Surabaya berhasil mencapai PPKM Level 1.
Di acara tersebut, wali kota yang juga kader PDI Perjuangan ini mengajak warga Surabaya, serta kader kesehatan untuk lebih mencintai lingkungan dan menerapkan perilaku hidup sehat demi mewaspadai penyakit menjelang musim pancaroba dan nataru.
“Lek njogo (kalau menjaga) kampung, ojo sampek (jangan sampai) salurannya itu buntu, biar nggak banjir. Karena itu (saluran) sudah dibangun oleh wali kota sebelumnya, mulai dari zamannya Pak Bambang DH hingga Bu Risma. Ayo dijogo (dijaga) bareng-bareng,” tuturnya.
Eri menerangkan, usai acara ini, kader kesehatan Kota Surabaya akan turun langsung ke tiap rumah warga didampingi para camat dan lurah, untuk memeriksa jentik nyamuk di kamar mandi.
“Dipikir enak jadi kader? Yo enggak, kadang-kadang diseneni (dimarahi), diusir orang. Nah, ketika ada kader yang diperlakukan seperti itu, camat dan lurah juga harus hadir, jangan dilepas. Karena ini tugasnya pemkot. Pemkot nggak bisa jalan tanpa kehebatan para kader ini,” kata Eri.
Dirinya berharap, dengan adanya kader kesehatan nantinya tidak ada lagi jentik nyamuk, stunting, gizi buruk, bahkan Covid-19 di Kota Surabaya.
Usai gelar apel, Eri bersama Ketua TP PKK Rini, jajaran Forkopimda Surabaya dan seluruh Kepala OPD, meninjau kondisi lingkungan di Jalan Jeruk dan Museum WR Soepratman di Jalan Mangga, Tambaksari. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS