SUMENEP – Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, minta eksekutif untuk memperhatikan isu-isu kemiskinan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2020.
“Kami berharap dalam APBD-P ini, pemkab punya perhatian lebih pada isu kemiskinan. Bagaimana pemulihan kesehatan dan ekonomi berjalan secara simultan,” ujar Darul Hasyim Fath, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan dalam pandangan umum fraksinya terhadap nota keuangan Bupati Sumenep atas rancangan Perda APBD Perubahan tahun 2020, Rabu (9/9/2020).
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep ini mengingatkan, bahwa belanja daerah yang berkualitas ketika dialokasikan berdasarkan prioritas pembangunan daerah yang mempertimbangkan isu-isu strategis.
“Belanja daerah akan memiliki arti dan dampak yang signifikan manakala mampu menjawab persoalan-persoalan seperti kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan pembiayaan pembangunan,” jelas Wakil Ketua Bidang Ideologi DPC PDI Perjuangan Sumenep ini.
Ketua komisi I DPRD Sumenep ini juga meminta agar pemerintah daerah cermat merencanakan program APBD-P tahun 2020, dengan memperhatikan pemenuhan nilai-nilai ekonomi, efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan responsivitas.
Apalagi konteks saat ini berbeda dari tahun sebelumnya, pemerintah dihadapkan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.
“Atas nama Fraksi PDI Perjuangan, saya menyampaikan harapan semoga perubahan APBD 2020 ini akan tercatat sebagai ikhtiar kita dalam merespon setiap kebutuhan masyarakat, dan upaya kita dalam mengatasi persoalan yang kita hadapi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di Kabupaten Sumenep,” ucapnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS