SURABAYA – Memperingati Hari Kartini tahun ini, anggota DPR RI Indah Kurnia bersama Surabaya Entratinment Club (SEC) dan sejumlah pihak berkolaborasi menggelar mini konser. Acara dilaksanakan untuk memfasilitasi kegiatan berkesenian para musisi lokal dan seniman tari tardisional khususnya perempuan.
“Saya hanya ingin memberikan rasa percaya diri kepada musisi-musisi, khususnya Surabaya, yang kualitas permainannya nggak kalah dengan musisi nasional, kata Indah Kurnia, Senin (25/4/2022).
“Tapi mereka memang tidak berangkat ke Jakarta dan memilih bertahan di Surabaya. Itu harus diapresiasi,” kata Indah terkait konser mini bertajuk “Doeloe dan Kini” yang digelar di Amphitheater Pakuwon City Mall, Surabaya Timur Sabtu (23/4/2022).
Acara diikuti sejumlah penyanyi dan seniman tari tradisional yang tergabung dalam SEC. Hadir sebagai pengisi acara adalah sederetan penyanyi legendaris seperti Ervina, Miniarti, Ani Budiman Puri Rahayu, Ainun Nadhifa, dan Trio JOTIBET (Johanna, Tina, Betty). Mereka diberikan kesempatan menunjukan keahlian olah vokal dengan membawa dua lagu sesuai dengan genre masing-masing.
Sejumlah musisi muda juga turut ambil bagian. Misalnya saja Bella Vania yang menggebrak panggung pertama kali dengan membawakan lagu berjudul Untukku dari Chrisye. Demikian pula Jesslyn Wu, yang membuat penonton terpukau dengan menyuguhkan lagu Karena Ku Sanggup dari Agnez Monica.
Sementara lagu Angin Mamiri begitu indah dilantunkan penyanyi tuna netra Kiki. Ia begitu piawai memainkan alat musik dan bernyanyi.
Indah Kurnia yang juga pembina SEC mengatakan, konser mini juga sebagai upaya mengapresiasi dan menjaga warisan budaya. Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini juga mengundang penari tradisional wanita Langen Siswo Budoyo asuhan Rika Yadi. Mereka berusia rata-rata di atas 60 tahun.
“Mereka merupakan bagian dari sejarah permusikan dan kesenian di Surabaya. Mereka memberikan kebahagiaan pada kita beberapa waktu lalu,” ujar Indah yang mengaku kerap menonton acara budaya sejak kecil.
“Saya bisa menari wayang dan pernah tampil juga,” tambah Indah Kurnia, pemecah rekor MURI bernyanyi 714 lagu tanpa teks ini.
Indah Kurnia berharap, ada keberpihakan dari pemerintah daerah maupun tempat-tempat hiburan untuk memberi panggung bagi para musisi lokal.
“Jangan pakai orang yang sudah terkenal saja, tapi orang lokal harus diangkat. Jangan kalau ada event besar yang dikasih panggung itu musisi besar,” ujarnya.
Harapsn disampaikan Indah lantaran para bintang panggung lokal tersebut harus bertahan di tengah berbagai kondisi termasuk pandemi Covid-19. Dimana dunia hiburan sempat terhenti, roda perekonomian para musisi turut terimbas.(hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS