BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas baru tiba dari menunaikan ibadah haji, Senin (27/8/2018).
Dia bersama istrinya, Ipuk Festiandani, melaksanakan rukun Islam kelima itu, tidak semata ibadah. Namun bertujuan untuk mendoakan Banyuwangi.
“Kami khususkan untuk mendoakan Kabupaten Banyuwangi agar senantiasa dianugerahi keberkahan, dijauhkan dari malapetaka, dan diberikan kesejahteraan rakyatnya,” kata Anas, Selasa (28/8/2018).
Berbagai persoalan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, menurut Anas, tidak cukup hanya diatasi dengan pendekatan logika. Tapi, juga perlu pendekatan spritual.
“Banyak tantangan dan persoalan yang dihadapi Banyuwangi, dimana jika dipikir-pikir tidak akan sanggup ditangani. Tapi, berkat doa inilah, saya yakin, Banyuwangi memperoleh kemudahan untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan,” tuturnya.
Selain berdoa sendiri, dia juga minta kepada setiap jamaah haji asal Banyuwangi yang ditemuinya untuk mendoakan bumi kelahirannya. “Banyak tempat-tempat mustajab di Makah, kami meminta jamaah haji untuk mendoakan Banyuwangi,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan, prosesi haji yang dilakukannya tidak mengurangi kuota haji dari Banyuwangi. Anas mendapat kuota khusus yang berasal dari undangan Pemerintah Arab Saudi.
“Setiap tahun saya mendapatkan kuota dari Kerajaan Saudi. Jadi, tak mengurangi satu pun kuota jamaah haji dari Banyuwangi,” paparnya.
Selama berada di Mekkah, Anas juga mengaku tetap memantau kinerja bawahannya. Melalui berbagai platform teknologi informasi seperti halnya face time dan WhatsApp Grup, ia masih bisa memimpin rapat ataupun membuka acara.
“IT sekarang sudah canggih, jadi tidak ada masalah. Di sela-sela ibadah, saya sempatkan untuk mengontrol kinerja Pemda,” tambah Anas. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS