Selasa
26 November 2024 | 3 : 21

Anak-Anak Revolusi, Refleksi Budiman Sudjatmiko sejak Kecil

Budiman-Sasa-Bedah bukuMADIUN – “Kita jangan hanya belajar dari yang benar, belajarlah juga dari yang menang. Karena tidak semua kebenaran pernah dimenangkan. Sebagai orang politik, kita harus memenangkan kebenaran yang kita yakini,” demikian ucapan politisi PDI Perjuangan almarhum Taufik Kiemas semasa hidup kepada kadernya, Budiman Sudjatmiko.

Sabtu (24/5/2014) malam, Budiman mengutip kembali kalimat itu di hadapan peserta bedah buku anggitannya “Anak-Anak Revolusi” di toko buku Togamas, Jalan Biliton, Kota Madiun, Jawa Timur. Selain Budiman, acara bedah buku itu menghadirkan Diana AV Sasa, kader PDI Perjuangan yang juga penulis, serta Yossi Suparyo, aktivis Gerakan Desa Membangun (GDM).

Dengan kalimat itu, Budiman ingin menegaskan kepada peserta bedah buku, bahwa pilihannya untuk menjalani tugasnya sebagai anggota DPR mesti dilakoni dengan integritas dan bermodalkan ide sebagai kebenaran yang dia yakini. “Ketika akan maju sebagai anggota DPR di pemilu 2009, ide itu saya gali dari buku, film, diskusi, dan juga turun langsung ke masyarakat. Hasilnya adalah Rancangan Undang-Undang Desa itu. RUU Desa ini yang saya tawarkan pada calon pemilih saya,” kisah Budiman.

Bersama tim kecilnya, Budiman lantas melakukan sosialisasi tentang RUU Desa yang kelak bila tepilih akan diperjuangkannya di parlemen. Sebanyak 200 desa dari 600 desa di Banyumas dan Cilacap ia datangi untuk mempresentasikan RUU Desa.

“Pesan saya kala itu kepada calon pemilih saya, kurang lebih begini,” kata Budiman sembari memegang bukunya, “Tidak perlu pilih Budiman, tidak ada gunanya. Kalau Budiman terpilih, kalian tidak akan tiba-tiba jadi kaya. Jangan pilih saya, tapi pilihlah RUU Desa yang akan saya perjuangkan. RUU itu lah yang akan menyejahterakan kalian,” lanjutnya.

Hasilnya, bermodalkan ide itu dan hanya 8 baliho besar serta tanpa money politik, Budiman meraih suara terbanyak di dapilnya. Setelah menjadi anggota dewan do Senayan, dia pun benar-benar membuktikan janjinya pada para pemilihnya. Duduk sebagai wakil ketua panitia khusus RUU Desa, dia perjuangkan apa yang menjadi gagasannya.

Dia bahkan menunda permintaan sang istri untuk memiliki rumah pribadi sebelum RUU itu ditetapkan. “Saya merasa menanggung beban moral ketika saya punya rumah pribadi, sedangkan orang-orang yang memberangkatkan saya ke Senayan masih ada yang tak punya rumah. Masih ada yang lahannya tergusur dan tak punya rumah,” ungkapnya.

Diana AV Sasa yang menjadi pembahas dalam bedah buku ini menyampaikan apresiasinya atas usaha yang dilakukan Budiman. Menurutnya, tidak banyak caleg yang memiliki kesadaran untuk melakukan pendidikan politik di tengah sistem pemilu seperti sekarang dimana uang masih mendominasi.

“Budiman melakukannya. Ia percaya dengan gagasannya, dan kemudian mengujikannya pada masyarakat. Ternyata masyarakat menerima. Menuliskan kembali pengalamannya itu dalam sebuah buku adalah suatu pendidikan politik pula agar masyarakat memahami pentingnya memiliki integritas dalam diri. Hal yang sekarang menjadi langka di negeri kita ini,” ujar Sasa.

Buku Anak-Anak Revolusi terdiri dari 2 jilid. Jilid I merupakan refleksi Budiman Sudjatmiko atas peristiwa-peristiwa yang dia alami dari kecil hingga dirinya membulatkan tekad untuk melawan otoriterisme orde baru. Sedang buku jilid II mengisahkan perjalanannya pasca reformasi, belajar di luar negeri, hingga menjadi anggota DPR.

Bedah buku ini sendiri adalah bagian dari Festival Domain Rakyat yang diadakan oleh jaringan GDM bersama Relawan TIK Madiun. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...