NGAWI – Pembukaan Rakercab Serentak DPC PDI Perjuangan yang digelar di Ngawi, diwarnai riuh-gemuruh hentakan kaki para penari Reco Banteng. Tarian menarik menyita perhatian Sekeretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno.
“Wah, itu tarian amazing menurut saya,” ujar Untari seusai Rakercab Serentak.
Tarian Reco Banteng dibawakan tiga penari yang energik. Dua perempuan dan satu laki-laki. Para penari perempuan bertubuh bongsor. Menurut Untari, dua penari perempuan itu akan menjadi cerminan PDI Perjuangan Ngawi, yaitu tumbuh subur, sesubur penarinya.
“Penarinya yang perempuan gendut-gendut. Itu artinya PDI Perjuangan ke depan bakal lebih subur, sesubur banteng yang menari tadi,” jelas Untari.
Sri Untari juga menyebut Tari Reco Banteng sebagai tarian penghormatan, sebab banteng merupakan simbol dari PDI Perjuangan.
Imam, sang koreografer Tari Reco Banteng menuturkan, tarian ini untuk mengangkat situs Reco Banteng yang ada di Kabupaten Ngawi.
“Situsnya ada di Kecamatan Kedunggalar, itu situs peninggalan Majapahit. Sebenarnya arca tidak berbentuk banteng, tapi dulu di tempat situs itu ditemukan menjadi tempat berkumpulnya kawanan banteng, makanya disebut situs Reco Banteng,” kata Imam, Rabu (9/6/2021).
Pengurus Badan Kesenian Nasional (BKN) PDI Perjuangan Ngawi itu juga menjelaskan, makna tarian Reco Banteng adalah gambaran kerukunan di tengah masyarakat. Hal itu dikatakannya berdasar stupa yang juga ditemukan di situs tersebut.
“Makna tarian juga mengangkat bentuk stupa yang ditemukan di situs itu. Stupa di sana menggambarkan kerukunan masyarakat pada jaman dahulu, juga banteng yang merupakan simbol kerakyatan,” jelas Imam.
Tari Reco Banteng menjadi sajian menarik saat Rakercab Serentak PDI Perjuangan Dapil VII yang pembukaannya digelar di Ngawi, kemarin, Selasa (8/6/21). Rekercab Serentak juga digelar di empat kabupaten lainya, di antaranya Pacitan, Trenggalek, Ponorogo dan Magetan. Keempat kabupaten tersebut mengikuti pembukaan secara hybrid. (mmf/set)
