NGANJUK – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sadarestuwati mengajak para petani di Kabupaten Nganjuk, untuk mengikuti Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang diadakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatim.
SLI berlangsung di gedung serbaguna Hotel Nirwana Nganjuk pada Selasa (15/01/2019) lalu itu untuk membagi pengetahuan seputar iklim kepada petani.
Gerakan literasi iklim untuk petani tersebut bertujuan memberi pemahaman pentingnya informasi iklim dalam mendukung kegiatan pertanian di indonesia.
Diikuti 60 peserta 35 orang dari Poktan dan P4S serta 25 orang dari Dinas Pertanian, POPT dan PPL di Nganjuk menyambut positif kegiatan literasi iklim tersebut. Selama proses kegiatan puluhan petani mendapat pemaparan berbagai materi tentang iklim dari para narasumber.
Untung Marduanto dari BMKG Jatim mengatakan, SLI adalah forum komunikasi antara BMKG dan petani. Seperti diketahui bahasa- bahasa terkait iklim masih secara teknis dan mungkin agak sulit dipahami para petani.
“Secara umum Indonesia ini daerah bencana. Untuk prakiraan cuaca ada, tetapi kalau bencana kita belum bisa memprediksi,” kata Untung.
Sementara itu Sadarestuwati mengatakan, sebagai legislator yang berlatar belakang petani, dialah yang mendorong SLI. “Saya wakilnya petani, kalau petani tidak paham dengan perubahan iklim dengan prakiraan cuaca itu berbahaya sekali,” ujarnya.
Melalui SLI inilah, jelas Mbak Estu, sapaan akrab Sadarestuwati, kemudian masyarakat petani kita bisa mengerti dengan begitu bisa memahami betul akan perubahan iklim dan cuaca. Sehingga petani akan bisa secara tepat untuk menentukan tanaman yang akan ditanam.
“Ini penting sekali. Seperti tadi dikatakan jika diprediksi terjadi El-nino berati petani harus mempersiapkan diri menanam tanaman yang konsumsi airnya lebih kecil,” tuturnya.
Kalau zaman dulu, sebutnya, kita bisa memprediksi dengan melihat tanda alam, tetapi dengan perubahan iklim global, ini sulit sekali untuk diprediksi. Bahkan kerusakan alam yang sudah amat sangat tidak bisa dikendalikan ini berdampak sangat besar terhadap perubahan iklim yang begitu drastis.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk Menurut Tatit Heru Tjahyono AMD mengatakan, mayoritas masyarakat Kabupaten Nganjuk adalah petani. Sehingga kegiatan semacam SLI ini, menurutnya, sangat bermanfaat bagi petani. “Setelah memahami tentang iklim, aktifitas petani juga diharapkan bisa memanfaatkan produk farmasi iklim dengan baik sehingga dapat meningkatkan produktifitas hasil pertaniannya,” kata Tatit. (endik)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS