Jumat
21 Februari 2025 | 8 : 27

Agar Makin Meluas, Pemkot Surabaya Siap Daftarkan SCCIFAF ke Kharisma Event Nusantara

pdip-jatim-230227-ec-doorstop

SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya siap mendaftarkan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) masuk dalam agenda tahunan Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, upaya mendaftarkan SCCIFAF didasari keinginan mengembangkan event tersebut agar lebih luas seperti halnya Festival Rujak Uleg.  

“Yang sudah kami daftarkan ada Festival Rujak dan Parade Bunga. Insya Allah menyusul Cross Culture ini,” kata Eri dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (21/7/2023).

Eri mengakui, bahwa delegasi yang ikut dalam Surabaya Cross Culture pada tahun 2023 ini tidak sebanyak sebelumnya. Hal ini dikarenakan SCCIFAF sempat terhenti tiga tahun karena adanya pandemi Covid-19.

“Kalau kemarin (sebelum pandemi) yang ikut banyak, tapi setelah pandemi belum banyak delegasi yang datang di Surabaya,” jelasnya.

Melalui event SCCIFAF ini, Eri menyatakan ingin menunjukkan budaya Surabaya kepada para delegasi yang berasal dari berbagai daerah dan mancanegara. Menurutnya, Surabaya memiliki banyak budaya tarian dengan berbagai ragam.

“Setelah itu, saya ingin menunjukkan bahwa Surabaya ini punya talenta yang mulai dari anak kecil hingga dewasa. Dan yang terpenting adalah ketika tampil bersama dengan seluruh delegasi dari luar negeri, maka Surabaya juga punya kemampuan untuk itu,” terang dia.

Bahkan, Eri mengungkap, jika Surabaya juga mendapatkan permintaan untuk mengirimkan delegasinya agar tampil di Negara Uzbekistan dan India.

Hal tersebut menunjukkan jika budaya seni asal Kota Surabaya ini juga diakui negara-negara lain.

“Jadi mereka betul-betul merasa budaya Surabaya ini juga bisa tampil di luar sana. Bahkan dari Kochi Jepang, itu juga minta Surabaya tampil di sana,” ujar wali kota yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

Saat ditanya tarian seperti apa yang akan ditampilkan ke luar negeri, Eri menyebut, jika tarian itu seperti Tari Remo, Gito Maron dan sebagainya. Namun, kata dia, tarian yang akan ditampilkan ke luar negeri tentu ada modifikasinya.

“Tapi ada bangganya ketika semua budaya seni yang ditampilkan menarik dari pihak luar negeri untuk diajak berkolaborasi di sana. Berarti mengakui, tarian kita, budaya kita juga alhamdulillah nyaman, enak dilihat dan filosofi-filosofinya ada,” ucapnya. (dhani/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Temui Pengunjuk Rasa, Rudi Ajak Mahasiswa Terus Kawal Kebijakan Pemerintah Daerah

MADIUN – Anggota DPRD Kabupaten Madiun dari Fraksi PDI Perjuangan, Rudi Triswahono, menemui mahasiswa yang ...
KRONIK

Sah, Sugiri-Lisdyarita Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo 2025-2030

PONOROGO – Pasangan Sugiri Sancoko dan Lisdyarita resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo periode ...
EKSEKUTIF

Ony-Antok Dilantik, Ketua DPRD Ngawi Optimis Mampu Hadapi Tantangan Efisiensi

NGAWI – Bupati dan Wakil Bupati Ngawi terpilih, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko resmi telah resmi dilantik ...
SEMENTARA ITU...

Rayakan Pelantikan Eri-Armuji, Pemkot Surabaya Imbau Masyarakat Lakukan Aksi Sosial

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat serta instansi untuk tidak memberikan ucapan ...
EKSEKUTIF

Dilantik Presiden, Bupati dan Wakil Bupati Gresik Siap Wujudkan “Gresik Baru Lebih Maju”

GRESIK – Pasangan Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode ...
SEMENTARA ITU...

Semangat Mas Ipin Ikuti Pelantikan dan Retret Meski Cedera Kaki Belum Pulih

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin harus tertatih saat mengikuti prosesi pelantikan kepala daerah ...