BOJONEGORO – Anggota Komisi A DPRD Bojonegoro menyesalkan pencetakan dan distribusi kalender 2024 oleh Bagian Umum Pemkab Bojonegoro.
Pasalnya, kalender memuat gambar mantan bupati Anna Muawanah, yang telah berakhir masa jabatannya beberapa waktu lalu.
“Itu namanya pembodohan, karena masa jabatan bupati Anna sudah berakhir tahun ini (2023),” kata Agung Handoyo.
Langkah dilakukan bagian umum pemkab, kata Agung, tidak saja melanggar aturan yang ada. Juga melukai perasaan penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro saat ini.
Apalagi jumlah kalender juga memuat logo pemkab itu dicetak 6.000 eksemplar.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini meminta pemkab menghentikan distribusi kalender tersebut. Sebab kalender bernuansa personal branding dengan menggunakan uang APBD.
Agung berharap, organisasi perangkat daerah (OPD) fokus menjalankan program-program yang bermanfaat untuk rakyat di bawah kepemimpinan Pj Bupati saat ini.
“Lebih baik fokus bagaimana menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menekan inflasi,” tandas Agung.
Pihak Bagian Umum Pemkab, seperti diberitakan sejumlah media setempat, mengakui mencetak kalender tersebut. (dian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS