KEDIRI – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana mengatakan, bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah membawa manfaat untuk pencegahan dan penanganan stunting di wilayah Kabupaten Kediri.
Menurutnya, hal itu terbukti dari data yang menunjukkan jumlah penderita stunting di Kabupaten Kediri sekarang ini grafiknya terus mengalami penurunan.
“Alhamdulillah berkat dukungan teman-teman PKH, serta seluruh posyandu yang ada referensi di Kabupaten Kediri stunting tinggal 9,78 persen,” ungkap Renny Pramana di Kediri, Minggu (17/9/2023).
Legislator yang membidangi kesejahteraan sosial tersebut aktif dalam mensosialisasikan penanganan dan pencegahan stunting sejak beberapa tahun lalu.
“Saya senang bisa bertemu dan secara langsung melihat perempuan-perempuan hebat di 4 wilayah kecamatan hari ini. Yang namanya ketua ini pasti orang yang dipercaya maka saya sangat bersyukur bisa bertemu ketua kelompok pendamping PKH di wilayah Kecamatan Kandat, Ngadiluwih, Ringin Rejo dan Kras,” katanya
Hari ini, legislator yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut hadir memenuhi undangan Dinas Sosial Kabupaten Kediri, mengikuti acara Sosialisasi Dan Edukasi Pemanfaatan Bansos Untuk Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Kediri Minggu (17/9/2023).
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut turut hadir Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana serta Camat Kandat Edi Purwanto.
“Semua bansos yang disalurkan oleh pemerintah tentu membawa manfaat bagi warga Kecamatan Kandat pada umumnya, terutama pasca Covid-19. Setelah pandemi berlalu masyarakat ingin pemerintah hadir, melalui program bansos yang ada,” terang Edi Purwanto.
Diakuinya peran dari para koordinator pendamping PKH dalam membantu pendistribusian Bansos serta mengedukasi masyarakat tentang penanggulangan dan pencegahan stunting membawa dampak positif.
“Melalui mereka kami sampaikan edukasi sekaligus memotivasi. Karena sering komunikasi melalui forum diskusi kita sosialisasikan program bansos cara pemanfaatan yang tepat. Kalau stunting di Kecamatan Kandat kita selalu intervensi dengan berbagai program, alhamdulillah sekarang ini cenderung mengalami penurunan,” ujarnya.
Seperti diketahui bantuan yang diberikan selama ini biasanya berupa makanan tambahan yang penuh dengan kandungan nutrisi.
Tidak hanya itu Kementerian Sosial juga acap kali memberikan bantuan berupa susu plus telur untuk KPM yang masih mempunyai balita serta ibu hamil. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS