Selasa
26 November 2024 | 8 : 02

Begini PU Fraksi PDI Perjuangan DPRD Magetan Terhadap LKPJ Bupati Tahun 2022

pdip-jatim-dprd-magetan-200623-pu-fraksi-1

Fraksi menyoroti sisa anggaran Rp 221,34 M, gagalnya program strategis, dan rencana pembangunan sirkuit balap di lahan produktif.

MAGETAN – Berbagai hal menjadi sorotan Fraksi PDI Perjuangan dalam rapat paripurna dengan agenda Pandangan Umum (PU) Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022, Selasa (20/6/2023).

Ketua Fraksi DPI Perjuangan, Rita Haryati, dalam penyampaian PU meminta penjelasan kepada Bupati terkait sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) Tahun 2022 yang mencapai Rp 221.342.414.644. “Apakah cukup Silpa untuk menutup defisit APBD tahun 2023,” katanya.

Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti kegiatan atau program strategis dan program prioritas yang gagal dilaksanakan. Hal itu berpotensi menghambat capaian visi dan misi daerah, serta rendahnya serapan belanja modal.

“Bupati harus memberikan jawaban atas semua itu sehingga jelas dan sekaligus mencari sebab gagalnya proyek strategis,” ujar Rita Haryati yang juga bendahara DPC PDI Perjuangan Magetan.

Fraksi juga juga memberikan catatan kepada Bupati terkait perkembangan terkini. Semisal rencana pembangunan Ekoeduwisata hutan bambu atau Eco Bambu Park di Tinap, Sukomoro. Proyek direncanakan berdiri di atas lahan seluas 18 hektar dengan anggaran lebih dari Rp 50 miliar. Pengerjaan direncanakan mulai Agustus, namun saat ini sudah dilakukan penanaman pertama pohon bambu.

“Menggali potensi wisata itu sah-sah saja. Namun bukan berarti tanpa pertimbangan dan kajian yang matang,” kata Rita.  

PDI Perjuangan juga menyoroti rencana pembangunan sirkuit dan sekolah balap di Kecamatan Parang. Fraksi meminta rencana itu benar-benar dikaji ulang skala prioritasnya. Apalagi, lahan yang digunakan adalah lahan produktif. Sementara total anggaran direncanakan Rp 19 miliar, bersumber dari APBD Magetan sebesar Rp 4 miliar dan bantuan Provinsi Rp 15 miliar.

Sementara itu, Ketua DPRD Magetan Sujatno menyampaikan, pandanga umum fraksi-fraksi sebagai tahapan pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban bupati (LKPJ) tahun 2022.

“Pandangan umum fraksi mempertanyakan pelaksanaan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Proyek Strategis Nasional, termasuk Kabupaten Magetan yang seharusnya memperoleh exit tol, relokasi lingkungan industri kulit (LIK) dan pembangunan Sarangan,” katanya.

“Jika semua dapat terealisasi, akan berdampak pada perkembangan ekonomi di Magetan. Harapan kami peran dan fungsi masing-masing berjalan dengan baik,” pungkasnya. (rud/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...