BLITAR – Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar, Imam Suja’i menghadiri acara halal bihalal yang diselenggarakan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Badan Otonom Nahdlatul Ulama se-Kecamatan Binangun di Dusun Selok, Desa Binangun, Senin (19/6/2023).
Pada kesempatan itu, dia mengatakan bahwa hubungan PDI Perjuangan dengan NU sangat dekat bahkan beriringan. Bila diartikan beda unsur tapi akan tetap bersama.
Menurut Imam, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi agama terbesar di Indonesia. Dengan demikian PDI Perjuangan bakal terus mendukung eksistensinya, demi satu tujuan kejayaan Indonesia Raya.
“PDI Perjuangan bukanlah partai yang hanya menjunjung tinggi nasionalis saja, tetapi partai yang juga taat terhadap agama atau religius. PDI Perjuangan dan NU akan terus beriringan,” kata Imam Sujai, saat dihubungi tim media ini, Selasa (20/6/2023).
Dia menjelaskan pada agenda Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Binangun tersebut dihadiri oleh seluruh kader Badan Otonom (Banom) dan Pengurus Ranting se-Kecamatan Binangun.
Dalam acara tersebut, selain halal bihalal juga diisi dengan pengajian rutin Ahad Kliwon dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Graha NU Kecamatan Binangun.
“Agenda kemarin itu juga dilakukan peletakan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan gedung Graha NU yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan para kader dan Banom,” beber Imam.
“Kita dari PDI Perjuangan Kecamatan Binangun sangat jelas, bakal sepenuhnya mendukung berdirinya Gedung Graha NU tersebut, karena dapat memudahkan koordinasi antara pengurus dan antar banom dalam mengurusi persoalan yang berkaitan dengan kepentingan umat,” imbuh dia.
Sebab, Imam meyakini selama Nahdlatul Ulama masih ada maka kehidupan antar umat beragama akan dapat berjalan dengan baik dan damai.
Selain itu semakin mengokohkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah di Indonesia, utamanya di Kecamatan Binangun. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS