BLITAR – Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim mengapresiasi kegiatan bazar bertajuk Blitar Djadoel yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, selama 17-21 Juni di alun-alun setempat.
Pasalnya, bazar tersebut memberikan angin segar bagi UMKM untuk dapat memperkenalkan produk- produknya ke masyarakat luas, sehingga mendongkrak ekononi kerakyatan.
Syahrul mengatakan Bazar Blitar Djadoel merupakan agenda rutin yang setiap tahun diadakan Pemkot Blitar untuk memperingati Hari Jadi Kota Blitar.
Tahun ini setidaknya ada sekitar 540 stand yang turut meramaikan Bazar Blitar Djadoel tersebut.
“Bazar Blitar Djadoel itu sebenarnya dilangsungkan pada April 2023 lalu, namun karena bersamaan dengan bulan puasa, kegiatan tersebut akhirnya diundur, dan baru bisa terselenggara pada Juni bersamaan dengan Bulan Bung Karno,” kata Syahrul saat dihubungi oleh tim media ini, Senin (19/6/2023).
Menurutnya, Bazar Blitar Djadoel memiliki dampak yang sangat luas, utamanya pada sisi ekonomi. Karena di sini masyarakat bisa memanfaatkan Bazar Blitar Djadoel sebagai ajang kreativitas.
Terlebih Pemkot Blitar telah menyiapkan stand atau tenda-tenda yang telah didekorasi sedemikian rupa dengan ornamen-ornamen klasik sehingga bernuansa zaman dulu.
“Bazar Blitar Djadoel ini sudah melekat di benak warga sebagai agenda tahunan yang wajib dikunjungi. Karena bagi masyarakat, Bazar Blitar Djadoel menjadi sarana refreshing atau flashback mengenang tempo dulu,” papar ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar tersebut.
Dengan demikian, Syahrul sangat mendukung penuh Bazar Blitar Djadoel ini karena bisa menarik ratusan ribu pengunjung selama pembukaan sampai penutupan.
Adapun dari kegiatan ini juga mampu menarik wisatawan dari luar Kota Blitar, bahkan luar pulau.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena dapat meningkatkan kunjungan wisata, juga untuk meningkatkan perekonomian warga, mengenalkan produk UKM, serta melestarikan budaya Kota Blitar jaman dulu agar tetap dikenal dan lestari,” tandasnya.
“Harapannya bisa menjadi berkah bagi seluruh komponen masyarakat dan juga bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi salah satu icon atau khas dari Kota Blitar,” imbuh dia. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS