Selasa
26 November 2024 | 6 : 43

PAC Waru Doa Bersama dan Tumpengan Memperingati Bulan Bung Karno 2023

IMG-20230611-WA0025_copy_959x539

SIDOARJO – PAC PDI Perjuangan Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo menggelar doa bersama untuk memperingati Bulan Bung Karno tahun ini.

Doa bersama disertai pemotongan tumpeng dilaksanakan di rumah Ketua PAC Waru  Raymond Tara, di Desa Pepelegi Kecamatan Waru, Sabtu (10/6/1023) malam.

Acara dihadiri pengurus PAC, Pengurus Ranting, mantan-mantan pengurus PAC dan tokoh senior Partai.

Ketua PAC, Raymond Tara dalam penjelasannya menyampaikan, acara sekaligus untuk melakukan refleksi dan perenungan para kader PDI Perjuangan sebagai penerus cita dan perjuangan Bung Karno.

Apalagi, lanjut pria yang akrab disapa Tara ini, pada bulan Juni setidaknya ada tiga peristiwa sejarah yang berkaitan langsung dengan Bung Karno.

Pertama, 1 Juni 1945. Bung Karno dalam pidatonya pada sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menjelaskan 5 dasar negara yang ia namakan Pancasila.

Dari pidato Bung Karno tersebut, kemudian dilanjutkan pada sidang berikutnya pada 22 Juni 1945.  Hingga akhirnya, dasar negara yang  bersumber dari pidato Bung Karno ditetapkan pada 18 Agustus 1945 dengan susunan sila-sila seperti saat sekarang.

Dari rangkaian peristiwa itu sehingga saban 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

“Ini menjadi renungan bersama kita semua, para kader, sejauh mana kita menerapkan Pancasila dalam tugas sebagai legislatif, sebagai kader partai. Bahkan sebagai pribadi-pribadi, sejauh mana kita ber-Pancasila,” kata Tara.

Peristiwa penting lainnya, kedua, 6 Juni 1901, yakni lahirnya Bung Karno. Sang proklamator kemerdekaan RI itu lahir di sebuah rumah kontrakan di Gang Pandean IV Surabaya.

“Bung Karno seperti kita semua, dari wong cilik. Lahirnya saja di rumah kontrakan di gang sempit. Meski begitu, perjuangannya bagi bangsa dan negara sangat luar biasa,” katanya.

baca juga: Di Tulungagung, Bocah Sukarno Diajari Sarinah Ihwal Mencintai Rakyat Kecil

Ketiga, 21 Juni 1970. Pada waktu itu Bung Karno menghembuskan nafas terakhirnya di Jakartaa dan dimakamkan di Blitar.

“Peristiwa-peristiwa penting tersebut menjadi pengingat dan penyemangat kita semua, kader PDI Perjuangan untuk meneruskan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai nilai-nilai terkandung dalam Pancasila,” pungkas Tara. (nia/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...