NGAWI – Festival JaKa atau Jagung Karanganyar menjadi salah satu rangkaian menyemarakan Juni Bulan Bung Karno di Kabupaten Ngawi. Kegiatan yang diinisiasi oleh Karangtaruna Kabupaten Ngawi itu juga menjadi ajang wujud syukur masyarakat setempat berkat hasil panen jagung yang melimpah ruah.
Ja Ka Fest 2023 atau Festival Jagung Karanganyar tahun 2023 digelar di Desa Bangunrejo, Kecamatan Karanganyar, pada Minggu kemarin (4/6/2023).
Acara itu dibuka oleh Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Sejumlah kegiatan meramaikan Ja Ka Fest 2023 yang diikuti ribuan orang tersebut. Diantaranya pawai gunungan jagung, makanan tradisional dan lain sebagainya.
Di lokasi Ja Ka Fest 2023, Wabup Antok melepas berangkatkan peserta pawai. Para peserta yang mengenakan pakaian adat Jawa Timur, dengan membopong gunungan jagung, melintas menyusuri rute yang telah ditentukan panitia. Ada hadiah apresiasi bagi peserta terbaik.
Wabup Antok kepada awak media mengatakan, pelaksanaan Ja Ka Fest 2023 di Kecamatan Karanganyar sebagai representasi daerah penghasil jagung terbesar di Kabupaten Ngawi. Menurutnya, Ngawi bagian barat, termasuk Karanganyar menjadi pemasok utama komoditas jagung di Kabupaten Ngawi.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG-20230605-WA0017_copy_600x338.jpg?ssl=1)
“Kecamatan Karanganyar sebagai sentra produksi jagung, paling tidak mencapai 20 persen,” kata Wabup Antok.
Wabup Antok mengatakan, Ja Ka Fest 2023 dapat dimaknai sebagai wujud syukur masyarakat setempat berkat panen jagung yang melimpah. Tidak hanya hasil produksi yang maksimal, di musim panen tahun ini, harga jual jagung juga tinggi. Mencapai Rp 4.000 perkilogram. Bahkan bisa lebih.
“Ja Ka Fest 2023 sebagai implemantasi rasa syukur petani kita,” kata Wabup Antok.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Ja Ka Fest 2023. Menurutnya, adanya kegiatan yang juga memeriahkan Juni Bulan Bung Karno di Kecamatan Karanganyar itu turut mendongkrak ekonomi kerakyatan.
Bagaimana tidak, jumlah peserta yang terlibat mencapai 2.000 orang, belum masyarakat sekitar yang sengaja menonton festival, membuka keran ekonomi bagi pelaku usaha kecil.
Adanya festival tersebut, kata Wabup Antok, juga memacu kreativitas masyarakat untuk membuat olahan berbahan dasar jagung.
“Festival ini memiliki dampak ekonomi yang luar biasa,” ujar Wabup Antok.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG-20230605-WA0018_copy_900x507.jpg?ssl=1)
Di samping itu, lanjut Wakil Bupati Ngawi Kader PDI Perjuangan itu, melalui Ja Ka Fest juga menjadi ajang untuk nguri-nguri budaya setempat. Sekaligus sebagai ajang untuk memupuk rasa persatuan, dan sikap gotong royong masyarakat.
“Ja Ka Fest 2023 memacu semangat persatuan dan gotong royong masyarakat sekitar,” papar Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.
Di pengujung acara, dilaksanakan penyerahan hadiah apresiasi bagi peserta terbaik. Kemudian dilanjutkan pembakaran patung sengkala sebagai simbolisasi hama bagi pertanian jagung.
Dengan harapan, pertanian jagung di wilayah Ngawi bias terus membaik, dengan hasil panen yang melimpah ruah. (amd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS