SIDOARJO – Meski hari H pilkada Sidoarjo masih kurang satu bulan lebih, PDI Perjuangan sudah menyiapkan dan melatih kader-kadernya untuk menjadi saksi yang nantinya bertugas di tempat pemungutan suara (TPS).
Bahkan, dua organ PDI perjuangan tingkat Jawa Timur yakni Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Jatim dan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Jatim “turun gunung” membantu memberikan pelatihan saksi TPS se-Kecamatan Balongbendo.
Kepala BSPN Jatim Andy Firasadi dalam pengarahannya kepada peserta pelatihan mengatakan, pembentukan saksi dari tingkat pusat (saksi KPU) hingga saksi TPS wajib dijalankan oleh struktur partai dari tingkat pusat hingga ranting. Hal ini mengacu pada Angaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan hasil Kongres ke-IV, 2015.
“Jadi sebetulnya, ada atau tidak ada pilkada, seluruh pengurus tingkat kabupaten bahkan tingkat desa wajib menugaskan kader-kadernya untuk menjadi saksi,” katanya.
Andy Firasadi menambahkan, karena kebetulan Sidoarjo juga menggelar pilkada pada tahun ini, maka saksi yang telah terbentuk dilatih. “Tugas saksi hanya dua, mengawal dan mengamankan suara pemilih yang diberikan kepada pasangan calon yang telah direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat,” tegas Andy Firasadi.
Pelatihan saksi untuk kader-kader PDI Perjuangan se-Kecamatan Balongbendo digelar di Aula Padepokan Resto, Jl Raya Klagen, Jumat (30/10/2015) malam. Menurut Kepala BSPN Cabang Sidoarjo Heru Setyanto, peserta pelatihan adalah kader Partai yang ditugaskan menjadi saksi TPS sebanyak 95 orang, 20 kordinator desa, satu saksi tingkat kecamatan (PPK) dan satu koordinator kecamatan.
“Pelatihan dan pembekalan saksi di Balongbendo sekaligus membuka rangkaian acara pelatihan saksi kader-kader PDI Perjuangan se-Kabupaten Sidoarjo. Pelatihan akan berlanjut di 17 kecamatan lainnya dengan tuan rumah masing-masing PAC PDI Perjuangan,” jelas Heru Setyanto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS