BOJONEGORO – Pemilu sebagai mekanisme dalam menerjemahkan kedaulatan rakyat yang beragam.
Hal itu disampaikan anggota DPR/MPR RI Abidin Fikri saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan di Kantor DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Kamis (18/5/2023).
Dalam pemaparannya Abidin Fikri menjelaskan pentingnya peran partai politik bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Karena itu, lanjut pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro ini, kader harus mampu mengedukasi masyarakat.
Khususnya, ihwal partai politik sebagai wadah strategis dalam meningkatkan karakter, kompetensi dan kapasitas untuk suksesi kepemimpinan dalam berbangsa dan bernegara.
Lebih lanjut Abidin Fikri menjelaskan, hal tersebut juga didasari dengan apa yang termaktub dalam konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pasal 6A ayat 2 menjelaskan, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.
Kemudian, lanjut Abidin Fikri, dalam Pasal 22E, ayat 3, peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik.
Sementara pada UUD NRI 1945 Pasal 6A ayat 3 disebutkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum.
Dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
“Maksud ayat tersebut adalah memastikan bahwa pemilu sejatinya mekanisme menerjemahkan kedaulatan rakyat dalam realitas kemajemukan NKRI,” kata Abidin Fikri.
“Baik dari segi suku, agama, ras, budaya, serta domisili, karena persebaran penduduk tidak merata di seluruh wilayah negara yang terdiri atas pulau-pulau,” imbuhnya.
“Dengan demikian Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia adalah pilihan mayoritas rakyat Indonesia secara relatif yang tersebar di hampir semua wilayah sebagai simbol persatuan Indonesia,” jelas Abidin Fikri.
Maka untuk menjaga kondusifitas dan kerukunan nasional, Abidin Fikri mengajak kader PDI Perjuangan untuk tetap menggelorakan semangat kerjasama yang kuat dengan seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerja membangun masyarakat, bangsa dan negara. (dian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS