TULUNGAGUNG – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung Sodik Purnomo menyampaikan, pada Pemilu 2024 nanti, mempertahankan perolehan jumlah kursi DPRD setempat adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar lagi.
Pasalnya, setelah pelaksanaan Pemilu 2024, Kabupaten Tulungagung juga melaksanakan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang mana hasil Pemilu 2024 akan menjadi acuan partai untuk mengusung calon kepala daerah secara mandiri atau koalisi.
“Di Tulungagung satu-satunya partai yang dapat mengusung pasangan Cakada secara mandiri adalah PDI Perjuangan, maka 13 kursi yang sudah diperoleh wajib hukumnya, fardu ‘ain hukumnya bagi DPC untuk mempertahankan,” kata Sodik Purnomo, di Tulungagung, Sabtu (3/12/2022).
Dijelaskan, PDI Perjuangan mempunyai ideologi gotong royong, jika semua kegiatan kepartaian tidak dikemas dengan ideologi akan berdampak berbahaya. Karena berhadapan langsung dengan sistem politik yang liberal seperti saat ini.
Artinya, kepentingan pribadi masing-masing caleg akan lebih dominan dari pada kepentingan partai jika ideologi gotong royong tidak dilakukan di lapangan.
Selain itu, Pemilu 2024 berlangsung kurang lebih 12 bulan lagi atau tepatnya pada 14 Februari 2034. Menurutnya, waktu sekitar 12 bulan, bukanlah waktu yang lama, sehingga konsolidasi internal dan turun ke bawah harus terus dilakukan.
“Sesuai target DPC, minimal kita harus memperoleh 15 kursi DPRD. Sehingga PDI Perjuangan Tulungagung bisa mengusung pasangan Cakada secara mandiri dan bisa berdaulat secara politik,” jelasnya.
Untuk meraih target itu, Sodik mengajak semua kader partai, baik struktural, badan, sayap, caleg maupun simpatisan partai untuk terus bekerja keras, menyolidkan barisan dan bergotong-royong dalam setiap kegiatan. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS