Tim Baguna dari Pusat dan Baguna Jawa Barat mengirimkan tim dokter dan membawa obat-obatan serta mendirikan dapur umum.
JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan diterjunkan ke Cianjur untuk membantu korban bencana gempa. Tim Baguna Pusat dan Baguna PDIP Jawa Barat mengirimkan tim dokter dan membawa obat-obatan serta mendirikan dapur umum.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini yang sudah di lokasi untuk memberi bantuan dari Baguna Jabar, Baguna Bandung Barat, Baguna Garut, dan Baguna Cianjur.
“Untuk dapur umum Baguna di kantor DPC PDI Perjuangan Cianjur, karena bisa menjangkau langsung dua lokasi,” jelas Hasto di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Baguna saat ini juga sedang mempertimbangkan untuk melibatkan tim Baguna PDIP Jawa Tengah untuk turut membantu tugas-tugas kemanusiaan terhadap warga Cianjur yang terdampak gempa kemarin.
“Kami masih menunggu laporan tim penanganan bencana, dari Baguna sudah cukup apa masih membutuhkan bantuan dari luar daerah,” ujarnya.
Hasto menerima laporan dari Wakil Kepala Baguna PDIP, Chaerul, yang menyampaikan banyak korban yang tidak mau dibawa ke rumah sakit dan menginginkan tim medis yang datang.
Namun, situasi yang masih darurat, ditambah akses yang terhalang reruntuhan menyebabkan ambulans agak kesulitan masuk ke lokasi bencana.
“Berdasarkan laporan yang masuk, yang dibutuhkan di sana saat ini antara lain adalah pakaian dalam, pampers, dan pembalut wanita,” beber Hasto.
Dia menambahkan, Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning saat ini sedang mengoordinir agar sembako dari kantor DPP untuk segera didistribusikan ke Cianjur.
PDI Perjuangan, imbuhnya, menyampaikan turut berduka dan ikut berpartisipasi menanggulangi dampak gempa yang menimpa warga Cianjur. (Baca juga: Berduka Atas Gempa Cianjur, Puan: Korban Luka Harus Cepat Ditangani!)
“Saat ini kerja-kerja kemanusiaan menjadi prioritas untuk meringankan beban warga. Mari bergotong royong membantu dan menangani dampak gempa Cianjur,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS