Sabtu
25 Januari 2025 | 12 : 10

Sumpah Pemuda, Ketua DPRD: Jadi Momen Perkuat Pengembangan Kaum Muda Surabaya

pdip-jatim-221028-sutar-sumpah-pemuda-1

SURABAYA – Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menjadikan momentum Sumpah Pemuda sebagai pendorong untuk melipatgandakan berbagai program pengembangan kaum muda di Kota Pahlawan. Dia menilai kunci dari kemajuan Surabaya bakal banyak bertumpu pada kaum muda.

“Selamat memperingati hari Sumpah Pemuda. Ini momentum kita bersama untuk memperbanyak program-program pro kaum muda. Kami di DPRD Surabaya sejak awal mendorong pemerintah kota untuk memberi perhatian lebih pada pengembangan SDM kaum muda,” ucap Adi di Surabaya, Jumat (28/10/2022).

Menurut Adi, setidaknya terdapat tiga aspek pengembangan kepemudaan di Kota Pahlawan yang perlu terus didorong.

Pertama, dari sisi penguasaan sains dan teknologi. Misalnya, Pemkot Surabaya dengan dukungan DPRD telah menggeber ribuan beasiswa kuliah.

“Kita juga hadirkan APBD pro pendidikan yang aksesibel bagi seluruh kaum muda tanpa memandang latar belakang ekonomi. Mimpi-mimpi anak muda Surabaya harus difasilitasi. Dengan penguasaan sains dan teknologi, anak muda Surabaya bakal semakin kompetitif, berdaya saing global,” ujar legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Pada APBD 2022, Kota Surabaya menyediakan beasiswa bagi pelajar SMA/SMK dengan kuota 13 ribu lebih pelajar. Tahun 2023, kuota beasiswa itu akan dtambah menjadi 25.000 pelajar SMK/SMK.

“Untuk membantu biaya pendidikan para pelajar dari keluarga tidak mampu, sekaligus mencegah putus sekolah akibat kesulitan biaya,” tambah dia.

Kedua, dari sisi peningkatan sektor kreatif dan olahraga. Anak-anak muda Surabaya yang menggeluti sektor kreatif dan olahraga sangat banyak. Potensinya sangat besar, sehingga perlu terus difasilitasi melalui dukungan sarana-prasarana dan anggaran.

“Seperti bidang musik, arsitektur, seni pertunjukan, tari, fotografi, film, banyak sekali talenta muda Surabaya. Demikian pula di bidang olahraga, dari sepak bola, basket, futsal, sepeda, hingga skateboard. Luar biasa potensinya,” urainya.

Berbagai potensi itu, sambung Adi, harus dikembangkan dengan dukungan berbagai elemen secara bergotong royong.

“Kita harus jadikan Surabaya sebagai ekosistem pro kaum muda, yang ramah program anak muda. Termasuk dengan pola pembangunan partisipatif, yang membuka ruang bagi anak muda. Kita harus membuka ruang dialog, sering berdiskusi dengan anak-anak muda. Sehingga program yang dihasilkan tepat sasaran,” beber Adi.

Adapun aspek ketiga, lanjut Adi, adalah memperkuat rasa nasionalisme di kalangan anak muda. Bentengi kaum muda dari berbagai sikap intoleransi.

“94 Tahun silam, kaum muda dari berbagai daerah, dari berbagai organisasi, menanggalkan segala sekat identitasnya, untuk menjadi Indonesia,” ungkapnya.

“Kita semua di Surabaya perlu meneguhkan sikap keindonesiaan itu. Sehingga kota ini tetap menjadi rumah besar yang ramah semuanya, dan itu bisa diperkuat dengan pelibatan anak muda dalam berbagai aktivitas multikultural,” sambung Adi.

Menurutnya, DPRD Kota Surabaya sangat mendukung gagasan sejumlah anak-anak muda untuk mendirikan Rumah Kebangsaan di Kota Pahlawan.

Tempat anak-anak muda, dengan berbagai macam latarbelakang etnis, suku, agama dan golongan bisa bertemu dan mengembangkan kerjasama yang baik untuk kemajuan kota dan Indonesia.

“Surabaya adalah rumah besar bagi semuanya. Kita bisa merasakan ‘miniatur Indonesia’ di Kota Pahlawan. Warga masyarakat dari berbagai macam latarbelakang bisa bertemu, hidup berdampingan diwarnai semangat gotong royong dan saling menjaga,” sebutnya.

“Maka, tepatlah jika didirikan Rumah Kebangsaan di Surabaya. DPRD mengawal terwujudnya itu. Rumah, tempat anak-anak muda, para pelajar dan mahasiswa, dari berbagai macam latar belakang, bisa bertemu, berekreasi, dan mengembangkan kerjasama yang baik untuk kemajuan kota ini dan Indonesia,” sambung Adi.

Untuk memayungi pengembangan kaum muda di Kota Pahlawan, imbuh dia, saat ini DPRD Surabaya tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Kepemudaan.

“Panitia Khusus yang membahas Raperda itu juga tengah minta masukan dari para stakeholder, terutama kaum pelajar, mahasiswa, karang taruna, organisasi mahasiswa. Agar bisa dihasilkan peraturan daerah yang mengayomi dan memperkuat pengembangan kaum muda di Surabaya,” tutupnya. (dhani/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Yani Pantau Vaksinasi Sapi Terpapar PMK, Imbau Peternak Jaga Kebersihan Kandang

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan vaksinasi hewan ternak sapi untuk menekan penyebaran penyakit mulut ...
KRONIK

Selama 14 Tahun, DPD PDI Perjuangan Jatim Gelar Perayaan Natal

SURABAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan menggelar perayaan Natal di Aula Megawati Soekarnoputri, ...
KRONIK

Bupati Ony Dorong Profesionalisme Wartawan 

NGAWI – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menegaskan pentingnya sertifikasi bagi seluruh wartawan di Kabupaten ...
HEADLINE

Refleksi Malam Natal, Said Ajak Kader Tumbuhkan Politik Kebenaran

SURABAYA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, mengajak seluruh kader menjadikan perayaan Natal ...
KRONIK

Maksimalkan Gerakan Kerakyatan, PDI Perjuangan Jatim Perkuat Sinergi dengan Fraksi

JAKARTA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mempertegas komitmennya dalam memperkuat sinergi dengan Fraksi PDIP ...
KABAR CABANG

Peringati HUT Megawati, Banteng Kota Batu Tanam Pohon di Wisma Perjuangan

MALANG – DPC PDI Perjuangan Kota Batu menggelar penanaman pohon di sekitar kawasan Wisma Perjuangan di Desa Oro-Oro ...