TULUNGAGUNG – Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini menyerahkan santunan ke keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan asal Tulungagung, Sabtu (8/10/2022).
Pemberian santunan berlangsung di kantor Kecamatan Ngantru, di Jalan Raya Ngantru, Tulungagung. Santunan serupa juga diserahkan Risma di Mapolres Tulungagung.
Di Pendopo Kecamatan Ngantru, Risma yang didampingi Bupati Maryoto Birowo dan Forkopimda Tulungagung menyerahkan santunan kepada enam keluarga suporter Arema FC asal Kabupaten Tulungagung yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.
Sedang di Mapolres Tulungagung santunan diberikan kepada keluarga dua polisi yang juga jadi korban saat bertugas.
Santunan diberikan sebesar Rp 15 juta per orang. “Itu standar kami, korban meninggal dunia besarnya Rp 15 juta,” terang Risma.
Dia menjelaskan, Kemensos menangani bencana alam dan bencana sosial nonalam, seperti kejadian di Kanjuruhan. Santunan juga akan diberikan kepada korban luka, sebesar Rp 2 juta per orang.
Menurutnya, daat ini personel Kemensos masih melakukan pendataan para korban. (Baca juga: Sri Rahayu dan Mensos Risma Beri Bantuan bagi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Blitar)
“Datanya terus bergerak, karena ada yang sudah pulang. Ada yang masih dirawat,” jelas mantan Wali Kota Surabaya dua periode tersebut.
Risma menambahkan, Kemensos juga akan menyediakan psikolog untuk penyembuhan trauma untuk korban luka dan keluarga korban. Pendampingan psikolog juga diberikan pada keluarga korban di Kabupaten Tulungagung.
Saat ini sudah ada 131 korban dan keluarga korban yang sudah didampingi. “Karena psikolog kami fokus di Malang. Nanti kalau ada yang sudah selesai akan kami dorong ke Tulungagung,” ujarnya.
Menteri yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini menyebutkan, ada sekitar 30 psikolog yang disiapkan Kemensos.
Sementara itu, saat menyerahkan santunan, Risma sempat berbincang dengan keluarga korban. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS