SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menerima keluhan dari warga Tambak Lumpang, Sukomanunggal, tentang kebutuhan pembangunan jalan melalui pavingisasi dan perbaikan saluran air.
Curhat itu disampaikan warga saat bertemu Adi Sutarwijono Rabu malam. Sepanjang melintas, jalan utama kampung masih terbuat dari tanah itu bergelombang dan rusak berat.
“Kalau siang berdebu, dan kalau hujan becek berat. Sudah bertahun-tahun kami ajukan pembangunan, tetapi tidak terealisasi,” beber Ketua RW Tambak Lumpang Mohammad Toyib.
Sebelumnya, aspirasi warga itu telah disampaikan pada kader-kader PDI Perjuangan, yang kemudian disalurkan melalui anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan.
“Beberapa waktu lalu, telah ada pengukuran dari Pemkot. Saya mohon dikawal, agar pembangunan jalan itu direalisasi tahun ini. Kami sudah lelah menunggu datangnya pembangunan dari pemerintah,” ungkap sesepuh kampung tersebut.
Kampung Tambak Lumpang dikelilingi oleh gudang dan pabrik di kawasan Margomulyo. Kampung itu jalannya masih asli dari tanah yang dipadatkan, dan bergelombang.
“Beruntung kunjungan kita ke kampung ini pada malam hari. Kalau siang, bakal terkena debu-debu yang berhamburan,” kata Ketua PAC PDI Perjuangan Sukomanunggal, Triyarso, yang mendampingi Adi Sutarwijono.
Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, berkunjung ke kampung itu diantar kader-kader banteng dari Sukomanunggal.
“Saya terima aspirasi panjenengan semua, para warga Tambak Lumpang. Semoga bisa dikerjakan tahun ini,” kata Adi.
Pertemuan di balai pertemuan kampung berlangsung gayeng, tetapi berbobot. Dihadiri para pinisepuh, para pengurus kampung, tokoh-tokoh pemuda dan ibu-ibu penggerak PKK, serta Kader Surabaya Hebat.
Sebelumnya, Adi Sutarwijono bertemu kader-kader PDI Perjuangan dari Kelurahan Tanjungsari, Sukomanunggal.
“Kita jaga terus kekompakan, dan terus hadir di tengah-tengah warga masyarakat,” kata Sisca, Ketua Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Tanjungsari. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS