Selasa
26 November 2024 | 9 : 30

Komisi B DPRD Jatim Imbau Masyarakat Berkontribusi Stabilkan Harga Bahan Pokok

PDIP-Jatim-Go-Tjong-Ping-11082022

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Go Tjong Ping mengimbau masyarakat untuk ikut berkontribusi menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.

Seperti diketahui, data Siskaperbapo per 11 Agustus menunjukan harga cabai keriting turun sekira Rp2.800 menjadi Rp61.185 per kilogram. Lalu cabai merah biasa turun Rp3.800 menjadi Rp59.795 per kilogram, cabai rawit turun Rp5.500 menjadi Rp49.565, dan beras berada di kisaran Rp9.500-11.500 per kilogram.

“Kalau harga jatuh, saya harap masyarakat itu ikut andil. Contoh, kalau telur tiap KK masyarakat beli 1 kg, maka harga tidak akan turun. Jadi ikut berkontribusi agar harga stabil,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, penurunan harga beberapa komoditas pangan di Jatim ini, memang menjadi kabar baik bagi masyarakat, namun juga perlu diperhatikan agar sebanding dengan penghasilan yang diterima petani.

“Petani ini banyak yang mengeluh pupuknya gak teratur. Harganya pun kalau beli subsidi itu tidak kuat, karena Rp300 ribu per sak itu berat untuk mereka,” jelasnya.

Tercatat, data terbaru Nilai Tukar Petani (NTP) per Juli 2022 menunjukan terjadi penurunan tertinggi di subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,36 persen dari 97,44 menjadi 97,09.

Hal tersebut, jelas Tjong Ping, merugikan petani karena secara tidak langsung hasil yang mereka terima lebih sedikit dibanding sebelumnya. Terlebih, cuaca sepanjang Juli cenderung hujan sehingga berpengaruh ke masa panen.

“Itu bisa turun karena curah hujan terlalu tinggi sehingga tanah ini tidak bisa bagus. Kalau hujan terus itu ibarat tanam padi, ketela pohon itu buahnya tidak bagus,” ungkapnya.

Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk melakukan penyuluhan mendalam terkait masalah yang melanda petani dan mempermudah pembelian pupuknya.

“Masalah pupuk jangan sampai telat, lalu masalah pertanian ini perlu penyuluhan yang mendalam terutama padi, kalau jagung sudah berlimpah, maka pemerintah harus turun tangan dengan penurunan ini,” tuturnya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur itu juga meminta masyarakat, untuk tidak memanfaatkan keadaan dengan menimbun bahan pokok saat harga murah, agar tidak terjadi lagi lonjakan harga yang menyengsarakan semua pihak.

“Jadi, kalau harga stabil, maka rakyat juga ikut menyanggah ekonomi kerakyatan. Kalau harganya melonjak, gausah dibeli karena rakyat malah menjerit,” pungkasnya. (nia/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...