SUMENEP – Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Pawai Asyuro. Hal tersebut bertujuan untuk menjalin silaturrahim dan harmonisasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan Sumenep berakhlakul karimah.
“Kegiatan ini menjadi syi’ar Islam sekaligus diharapkan seluruh masyarakat untuk selalu menyebarkan kebaikan, meningkatkan kebersamaan dan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, di sela-sela pelepasan Pawai Asyuro di depan Rumah Dinas Bupati, Senin (8/8/2022) malam.
Pawai Asyuro bukan sebuah perlombaan. Kegiatan tersebut dilakukan, selain untuk untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, juga sebagai upaya menanamkan pengetahuan dan nilai positif kepada anak-anak.
“Semoga, Tahun Baru Islam 1444 Hijriah ini bisa membawa keberkahan, kebahagiaan, dan membawa manfaat untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
Pada sisi lain, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu mengungkapkan, pemerintah daerah memang melonggarkan kegiatan masyarakat, seperti Pawai Asyuro ini, dengan pertimbangan wabah Covid-19 mulai melandai yang berefek positif kepada aktivitas masyarakat.
“Indonesia, termasuk Kabupaten Sumenep, dua tahun terakhir digemparkan dengan munculnya wabah Covid-19, yang mengakibatkan melumpuhnya sektor kesehatan dan perekonomian, termasuk lini kehidupan lainnya,” terangnya.
Baca juga: Hadiri Penjamasan Pusaka Keraton, Bupati Fauzi Sampaikan Trisakti Bung Karno
Karena itulah, pihaknya menekankan pada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran Covid-19, mengingat virus itu belum berakhir, yang sewaktu-waktu kasusnya bisa melonjak kembali.
“Covid-19 memang tidak bisa dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja, mengingat virus itu belum berakhir. Karena itulah, masyarakat harus menjaga kesehatan demi diri sendiri dan keluarga,” jelasnya.
Pawai Asyuro menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah dengan menampilkan drumband, pawai lampion dan musik tong-tong atau ul-daul dengan rute start depan Rumah Dinas Bupati – Jalan Hos Cokroaminoto – Jalan KH. Agus Salim – Jalan Kartini – Jalan Halim Perdana Kusuma Taman Adipura – Jalan Dr. Soetomo dan finish depan Labang Mesem.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Kamiluddin, menambahkan, peserta Pawai Asyuro sebanyak 350 orang dari 10 lembaga pendidikan se-Kecamatan Kota Sumenep dan kelompok masyarakat.
“Lembaga pendidikan yang ikut berpartisipasi pada Pawai Asyuro adalah Ponpes Aqidah Usymuni, Ponpes Asymuni, MAN Sumenep, SMAN 2 Sumenep, MTsN 2 Sumenep, MIN Tarate, MIN Kolor, TK Pertiwi, An-Nur, dan Masjid Agung Ponpes Al-Azhar Pamolokan,” ujarnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS