KEDIRI – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menggelar pertunjukan wayang kulit, Senin (1/8/2022) malam. Pagelaran wayang kulit di kantor DPC Jalan Raya Kediri – Pare ini untuk memperingati HUT RI ke-77 sekaligus Tahun Baru Islam 1444 H.
Sejumlah anggota fraksi, pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri dan para kader Banteng terlihat ikut hadir. Tak terkecuali wakil bendahara DPC yang juga menjabat sebagai Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Murdihantoro mengatakan, selain memperingati HUT ke-77 RI dan Tahun Baru Islam, acara ini sebagai salah satu bentuk kepedulian partai terhadap eksistensi para pelaku seni yang selama 2 tahun vakum pentas karena pandemi Covid-19.
“Pagelaran wayang kulit ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap teman-teman para pelaku seni. Selama pandemi rezeki mereka banyak berkurang. Karena itu kita beri dorongan motivasi supaya bisa bangkit lagi,” terang Murdi.
Tak hanya seniman wayang kulit, pihaknya juga memberikan kegiatan bagi pelaku seni lainnya. Seperti Jaranan, Ketoprak Jandrung, dan Tiban di sejumlah tempat.
Menurut Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri ini kesenian tradisional memiliki unsur kultur budaya yang sangat tinggi jika dibandingan kesenian dari luar. Dia mengajak semua pihak untuk lebih peduli dengan ikut nguri-uri dan melestarikan agar kearifan lokal tersebut tidak mati.
“Kan ada beberapa kesenian yang hampir punah. Karenanya ke depan kita dorong pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali kesenian yang hampir punah,” ujarnya.
Disamping itu Murdi Hantoro berharap, dengan adanya kegiatan ini, bisa dijadikan alat untuk konsolidasi partai.
“Artinya dengan adanya pagelaran wayang kulit ini, kita bisa mengundang kader-kader partai sehingga ini salah satu bentuk kebersamaan. Ke depannya nanti kita adakan secara rutin,” pungkas dia. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS