MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 399 miliar untuk memperbaiki jalan rusak. Dana sebesar itu dialokasikan seiring melandainya pagebluk Covid-19 yang hampir terjadi di republik ini.
“Yang tidak selesai tahun ini, dipastikan tahun 2023 selesai. Karena sebelum tahun 2022, tahun 2020 dan 2021 anggaran kita habis untuk refocusing. Baru tahun ini dianggarkan di Bina Marga itu Rp 399 miliar,” jelas Bupati Malang HM Sanusi dalam keterangan tertulisnya di Kabupaten Malang, Minggu (1/5/2022).
Meskipun pada pelaksanaannya tahun ini masih belum bisa menyasar secara keseluruhan, Sanusi menargetkan bahwa jalan yang rusaknya parah, bisa segera tertangani.
Perihal jalan-jalan yang diprioritaskan untuk segera mendapatkan perbaikan, ungkapnya, adalah jalan penghubung antar kecamatan dan sebagian untuk perbaikan jembatan.
Rencananya, program perbaikan jalan tersebut ditargetkan rampung hingga tahun 2023 mendatang. Sanusi mengutarakan, bahwa kemungkinan total anggaran yang harus dialokasikan untuk perbaikan jalan pada tahun 2023 mendatang adalah sekitar Rp 800 miliar.
“Jadi yang tahun ini masih sebagian, yang rusak parah. Total di tahun 2023 butuh anggaran sekitar Rp 800 miliar. Baru nanti seluruh jalan antar kecamatan dan antar desa bisa terselesaikan,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Abah Sanusi ini berharap agar dalam melaksanakan mobilitas kesehariannya, masyarakat dapat merasakan kenyamanan dalam berkendara di Kabupaten Malang. Selain juga secara tidak langsung membantu kelancaran akses ekonomi masyarakat.
Sebagai informasi, proses perbaikan jalan sudah mulai dilangsungkan pada hari Senin (25/4/2022) malam. Yakni dengan melakukan penambalan pada jalan berlubang di sejumlah titik.
Antara lain di Giripurno Karangploso, Bunut Kecamatan Pakis, Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kepanjen dan di sekitar Gondanglegi. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS